Bulan suci Ramadan merupakan momen yang paling ditunggu seluruh umat muslim, sekaligus menjadi salah satu masa paling menantang bagi industri layanan pesan-antar makanan.
Misalnya, para konsumen menggunakan GrabFood secara berbeda dibanding dengan bulan lainnya. Data GrabFood menunjukan pesanan para konsumen terkonsentrasi di waktu-waktu menjelang berbuka puasa di antara pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB.
Di luar bulan Ramadan, jam sibuk terbagi secara merata di waktu makan siang dan makan malam. Karena itu, hal tersebut tentu dapat membebani mitra pengantaran, merchant dan juga platform GrabFood.
Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya Koe, mengatakan, setiap tahun, tim teknologi dan operasional Grab bersiap-siap selama berbulan-bulan sebelum Ramadan untuk merencanakan aspek operasional di periode ini.
"Dengan fitur aplikasi yang disempurnakan, keterlibatan mitra pengemudi dan merchant sejak awal, dan dukungan 24/7 dari tim GrabFood, berharap dapat memberikan layanan yang dapat diandalkan oleh konsumen kapan saja sepanjang hari," ujar Hadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/5).
"Sekaligus membantu merchant memperoleh penjualan yang maksimal dan memberikan pengalaman konsumen yang bermutu," imbuhnya.
Untuk memastikan semua inisiatif berjalan dengan lancar, Hadi Surya Koe menegaskan, tim teknologi Grab juga siap siaga selama 24/7 mendukung setiap masalah yang mungkin terjadi.
Sebagai layanan pesan-antar makanan terkemuka di Indonesia, GrabFood berupaya untuk memberikan layanan pesan-antar makanan yang istimewa dan pengalaman konsumen yang menyenangkan di setiap kesempatan.
“Kami tahu betapa pentingnya makanan selama Ramadan, karenanya tim kami bekerja sangat keras untuk melayani dan mendukung para pengguna dan mitra kami. Melalui fitur aplikasi yang disempurnakan, keterlibatan mitra pengemudi dan merchant sejak awal, dan dukungan 24/7 dari tim GrabFood, kami berharap dapat menjadi layanan yang dapat dipercaya konsumen kapan saja,” pungkas Hadi Surya Koe.
© Copyright 2024, All Rights Reserved