Ada metode yang bisa dilakukan sebagai upaya melestarikan Candi Borobudur. Metode itu adalah kerja sama Hexahelix.
Akademisi Universitas Padjadjaran (Unpad), Evi Novianti mengatakan, kerja sama Hexahelix bertujuan mendeskripsikan, menganalisis peran dan interaksi, serta model dari helix pemerintah, industri, masyarakat, akademisi, media, dan wisatawan pada tata kelola pariwisata, khususnya Candi Borobudur.
Melalui kerja sama ini, seluruh pihak dapat saling bahu membahu dalam melakukan tata kelola pariwisata yang baik terlebih Candi Borobudur yang termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO.
Menurut Evi, model kerja sama itu baik diterapkan dalam mendukung penguatan destinasi wisata, khususnya wisata budaya. Saat ini, konsep wisata sejarah ataupun budaya sudah mulai digencarkan di masyarakat.
Upaya edukasi dapat dilakukan dengan cara yang ringan, salah satunya dengan model bercerita (story telling) yang mampu menarik wisatawan untuk mengetahui dan berkunjungan secara langsung. Upaya tersebut merupakan salah satu implementasi dari konsep kerja sama Hexahelix.
“Wisatawan nusantara dan mancanegara diharapkan lebih aware dan diberikan pengertian dari aparat/pengurus setempat mengenai begitu bernilainya destinasi wisata melalui cerita dan media penunjang, baik itu below the line atau above the line,” kata Evi seperti dimuat laman Unpad, Selasa (7/6).
© Copyright 2024, All Rights Reserved