Insiden pemukulan dialami wartawan iNews TV, Ervan David (28), saat meliput aksi demonstrasi di depan DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (22/8). David dipukuli massa aksi yang sedang berunjuk rasa karena dituduh sebagai intel.
David menceritakan, mulanya ia sedang berlari menghindari kepungan gas air mata yang ditembakan polisi. Namun secara tiba-tiba, David dituduh intel hingga kemudian dipukuli massa aksi.
"Tiba-tiba dipukuli, dituduh intel. Padahal saya pakai seragam kantor dan sudah bilang dari media. Tapi mereka (massa) tidak peduli dan tetap mukulin saya," terang David.
Beruntung, saat kejadian ada wartawan lain yang menyelamatkan David. Akibat aksi pemukulan tersebut, David mengalami lebam di bagian wajah.
"Untungnya ada yang kenal, dibantuin dipisah. Luka lebam aja ini di wajah," singkatnya.
Sebelumnya, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa aksi. Polisi sudah memberikan imbauan agar massa membubarkan diri dengan tertib dan tidak bertindak anarkis.
Imbauan tersebut tidak digubris massa aksi yang mencoba merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Jabar. Polisi lantas menyemprotkan water cannon, namun tidak membuat massa aksi bubar.
Akhirnya, sekitar pukul 18.30 WIB, polisi menembakkan gas air mata beberapa kali, hingga membuat massa aksi berhamburan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved