Tiga warga di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, tertimbun longsor pada Kamis malam (25/4) sekitar pukul 19.15 WIB. Hingga Jumat (26/4) WIB, operasi pencarian dan evakuasi masih berlangsung.
Tiga orang yang diduga tertimbun longsor tersebut adalah Lilis (35 tahun), Jeni (8 tahun) dan Dini (3 tahun). Mereka merupakan warga RT 4 RW 4 Kampung Sirnagalih.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut, Daris Hilman, kronologi kejadian berawal dari suara gemuruh longsor yang didengar oleh Bardan, orang tua Asep (warga RT 4 RW 4), sekitar pukul 19.15 WIB. Disusul dengan dua kali longsor susulan.
Tim SAR yang dikerahkan hingga pukul 23.30 WIB berusaha melakukan evakuasi dengan keyakinan bahwa korban masih hidup. Namun, karena cuaca buruk dan dikhawatirkan adanya korban susulan, operasi pencarian dihentikan sementara.
"Karena cuaca buruk tidak memungkinkan, sudah melanggar SOP pencarian dan dikhawatirkan ada korban susulan kami berdasarkan kesepakatan untuk memberhentikan sementara," jelas Daris. "Tim seluruhnya sudah berkumpul di desa, dan di lapangan pun sudah dibuat camp-camp dari Polri, JQR, juga ada dari relawan lainnya."
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Garut melaporkan bahwa longsor terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama yang mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis sore. Longsor ini menyebabkan kerusakan pada satu unit rumah, dua unit minibus, tiga unit kendaraan roda dua, dan empat unit rumah terancam.
BPBD telah melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banjarwangi dan Basarnas, serta mengevakuasi warga terdampak yang tidak tertimbun. Pembersihan material longsor dilakukan oleh petugas dan warga, dan dipasang garis BPBD Line di area longsor.
Daris Hilman mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor.
© Copyright 2024, All Rights Reserved