Setelah melalui rangkaian cukup panjang, Ade Kadarisman yang merupakan akademisi sekaligus pemerhati Komunikasi Lingkungan, SDGs dan Inovasi mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI (perseorangan) ke KPU Jawa Barat.
Ade Kadarisman hadir ke KPU Jabar, Kamis (11/5) siang menyerahkan dokumen pendaftaran DPD RI dan diterima Komisioner KPU Jabar, Reza Alwan Sofnidar.
Pria asal Cilebak, Kuningan yang merupakan jebolan Magister Studi Pembangunan ITB tersebut mengatakan, memperjuangkan aspirasi daerah melalui DPD RI memiliki tantangan tersendiri.
“Selain daya jangkau masyarakat pemilihnya yang luas dan beragam mencakup seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, juga memiliki tugas dan fungsi yang berbeda dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI," kata Ade.
Mengacu pada ketentuan Pasal 22D UUD 1945 dan Tata Tertib DPD RI, terang Ade, sebagai lembaga legislatif DPD RI mempunyai fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran yang dijalankan dalam kerangka fungsi representasi.
"Termasuk didalamnya berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah," tuturnya.
Ade menjelaskan, terkait aspirasi daerah yang akan diperjuangkannya diantaranya mengenai agenda-agenda pembangunan desa yang berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, pendidikan untuk semua, dan lingkungan hidup.
“Dalam agenda prioritas itu, termasuk didalamnya memperjuangkan aspirasi guru, pelaku UMKM, buruh, tenaga kesehatan, seniman, pemberdayaan perempuan dan remaja,hingga infrastruktur desa," papar Ade yang juga jebolan master of environment dari Universite Paris 1 Pantheon Sorbonne, Perancis.
Ia mengatakan, saat bicara Desa, Kemiskinan, Pendidikan,dan Lingkungan Hidup, akan saling terkait banyak hal didalamnya, tidak bisa berdiri sendiri, ekosistemnya sangat kompleks.
"Hal itu yang saya temui langsung saat keliling ke desa-desa di Jawa Barat. Perlu keberpihakan untuk terus berjuang dalam persoalan tersebut," katanya.
Baginya, keinginannya berkiprah melalui parlemen, tentu juga melengkapi berbagai kiprah jauh sebelumnya. Usai menamatkan pendidikan menengahnya di SMAN 2 Kuningan (1995), sejak mahasiswa dirinya sudah aktif dalam berbagai kegiatan.
Dari mulai terpilih sebagai The best presenter / Juara I Penyiar Berita SCTV tingkat nasional (97), Pemred Buletin Lises Unpad (98), Korps Protokol Mahasiswa (KPM), Wakil Ketua BEM Fikom ekstensi (2000), hingga pernah mendapatkan kesempatan menjadi Wakil Muda Indonesia dalam ajang UNESCO Youth Forum di Markas Besar UNESCO Perancis (2005).
Dalam dunia profesional selain menjadi Staf Pengajar Fikom Unpad (2006-2023), Ade juga pernah menjadi Wakil Direktur Unpad SDGs (Sustainable Development Goals) Center dan Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad.
Berbagai organisasi profesi dijalani, diantaranya mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi (ISKI) Pusat (2007-2021) serta Koordinaor nasional ISKI Peduli Covid-19. Saat ini masih menjadi salah satu Dewan Pakar ISKI Pusat, serta Pembina Prakarsa Akar Bumi di kawasan Cileunyi Kulon Kabupaten Bandung.
Sejak tahun 2018, bersama komunitas Prakarsa Akar Bumi, ia mengembangkan program Belajar Gembira Bahasa Inggris dan Bahasa Sunda gratis untuk anak-anak yang tidak mampu.
"Konsepnya sederhana belajar sambil bermain, memanfaatkan pekarangan rumah. Ruang ekspresi anak sangat terbatas,kita harus peka dan pro-aktif melihat keterbatasan di sekitar masyarakat kita,jelas penulis buku Komunikasi Lingkungan : Pendekatan SDGs dan CSR," paparnya.
"Semua ikhtiar ini bagian yang tidak terpisahkan untuk memberikan kontribusi pemikiran, tenaga, dan karya bagi masyarakat dimanapun kita berada. Untuk itu mohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Barat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan, kesejahteraan, kemuliaan, dan kedamaian untuk kita semua," pungkas Ade.
© Copyright 2024, All Rights Reserved