Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi, malam-malam meninjau beberapa titik pengungsian untuk mengetahui kondisi aktual masyarakat yang terdampak gempa.
Dua diantaranya ke Kampung Seuseupan dan Kampung Arasid Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Kamis, (24/11).
- Belajar Dari Kasus Sipadan Dan Ligitan, DPR Desak Pemerintah Tingkatkan Kehadiran Di Ambalat
- Iwan Bule: Anggota GMBI Duduki Maung Lodaya Lecehkan Polda Jabar
- Terharu Dapat Bantuan Hukum, Din Syamsuddin Minta Pendukung Tetap Tenang
Baca Juga
"Saya dihubungi banyak masyarakat. Banyak yang membutuhkan bantuan segera," kata Mulyadi dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (25/11).
Selain menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, ujarnya, apa yang dilakukan anggota DPR RI dari Dapil Bogor itu lebih didorong oleh kepeduliannya terhadap sesama manusia.
Dari hasil pantaunya di lapangan, jelas Mulyadi, saat ini yang benar-benar dibutuhkan korban gempa adalah pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, obat-obatan, tenda, lampu penerang, dan air bersih untuk kebutuhan sanitasi.
Oleh karena itu, usai meninjau lapangan, anggota Komisi V DPR RI itu kemudian mendatangi Posko Basarnas untuk mengetahui update progres penanganan dampak gempa secara keseluruhan.
"Dampak gempa ini sangat luas, banyak kerugian yang diderita masyarakat," kata Mulyadi.
Politisi Gerindra itu menguraikan, hingga saat ini, 16 Kecamatan dan 130 Desa terdampak gempa ini. Kerusakan terjadi pada 56.311 rumah, 3 Fasilitas Publik, 136 tempat ibadah, 35 Fasilitas Pendidikan, 15 Kantor.
Sementara, untuk korban meninggal mencapai 272 jiwa, 39 masih dinyatakan hilang, 2046 mengalami luka-luka dan sebanyak 62 ribu warga terpaksa tinggal ditenda pengungsian.
- Mulyadi Ajak Masyarakat Berdoa Demi Kesembuhan Bupati Garut
- Ingatkan Para Dirjen Kemenhub, Mulyadi: Serapan Anggara Jangan Selalu Jadi Indikator Kinerja
- Bandara Kertajati Aset Strategis, Penjualan Saham BIJB Harus Dibahas dengan Dewan