Pemilihan vaksin Covid-19 dari Sinovac China dalam vaksinasi tahap awal yang dilakukan di Indonesia merupakan langkah tepat. Masyarakat pun diharapkan ikut mendukung vaksinasi massal yang digalakan pemerintah guna menekan laju penularan Covid-19.
Ketua DPR RI periode 2009-2014, Marzuki Alie mengatakan, penggunaan vaksin Sinovac telah melalui pengujian dari para ahli.
"Pendapat ahli, vaksin Sinovac kalaupun ada efek samping tidak bahaya," kata Marzukie Ali di akun Twitternya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/1).
Sementara mengenai pro dan kontra tingkat efikasi Sinovac yang lebih kecil dibanding vaksin lain, Marzuki Alie berpandangan hal tersebut tak menjadi masalah selagi masih di atas standar yang telah ditentukan.
Diketahui, tingkat efikasi Sinovac di Indonesia berada di angka 65,3 persen dari 1.620 orang yang menjadi sukarelawan. Angka ini lebih tinggi dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 50 persen.
Sementara untuk Pfizer, vaksin asal Amerika Serikat ini memiliki efikasi yang terbilang tinggi mencapai 95%. Uji klinis III terhadap vaksin ini telah dilakukan dengan melibatkan 43.448 orang yang berusia 16 ke atas, 45% berusia 56-85 tahun.
Namun bagi Marzuki Alie, tingkat efikasi atau tingkat kemampuan vaksin dalam konteks penelitian tersebut labih baik dibanding tidak mendapat vaksin sama sekali.
"Efikasi 65,3 persen artinya 100 yang divaksin, masih potensi 35 yang terpapar. Ini lebih baik daripada tidak divaksin, kemungkinan terpapar 100 persen. Mari luruskan niat, demi rakyat kita harus mendukung program vaksin Covid-19," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved