Organisasi Garda Kemerdekaan Kota Bandung memanfaatkan masa tenang Pemilu 2024 dengan kegiatan positif. Satu di antaranya melaksanakan diskusi dan menyampaikan maklumat mengenai demokrasi.
Diskusi bertajuk “Training Kebangsaan, Nasionalisme, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Jaga Demokrasi,” tersebut digelar di Jl. Imam Bonjol, Kota Bandung.
Sekretaris Jenderal Garda Kemerdekaan, Fuad mengatakan, masa tenang pemilu ini adalah momen untuk mempertimbangkan mengenai demokrasi kedepannya.
"Bagi kami Garda Kemerdekaan karena momennya Pemilu 2024, masa tenang itu di anggapan kami adalah masa dimana kita mempertimbangkan banyak hal untuk demokrasi kedepannya," ucap Fuad dalam keterangannya, Senin (12/2).
Kemudian, Fuad mengatakan, pada masa tenang ini pun Garda Kemerdekaan tetap melakukan kegiatan pro demokrasi, pro rakyat, dan pro HAM.
Sementara itu, salah satu peserta, Akbar mengapresiasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh Garda Kemerdakaan dan terus melanjutkan kaderisasinya.
"Mengenai sekolah garda kemerdekaan saya mengapresiasi sekali yang asalnya saya tidak tau menjadi tau. Semoga dapat berjalan dengan lancar terus dapat berlanjut kaderisasinya," ungkap Akbar.
Acara yang diikuti oleh 25 peserta ini membahas mengenai arti dari demokrasi itu sendiri lalu membahas tiga maklumat yang berisi:
1. Demokrasi dijalankan dan ditegakan sesuai dengan cita-cita reformasi
2. Penegakan hukum, secara menyeluruh disegala bidang, termasuk pemberantasan korupsi,kolusi, nepotisme
3. Penuntasan kasus-kasus HAM yang terjadi pada masa kini dan masa lalu.
Seperti diketahui, Pemilu 2024 kini telah memasuki tahapan masa tenang, yang berlangsung selama tiga hari, yakni 11 sampai 13 Februari 2024.
Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023, pada saat masa tenang ini capres dan cawapres termasuk caleg dilarang untuk melakukan kegiatan kampanye.
© Copyright 2024, All Rights Reserved