Bergabungnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menjadi Anggota Kehormatan Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) harus diwaspadai.
Demikian disampaikan Pengamat Politik, Sutan Aji Nugraha saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJabar, Senin (29/11).
Sutan menilai, walaupun banyak pihak yang mengapresiasi dengan masuknya Erick Thohir menjadi bagian keluarga Banser, namun mesti waspada ada apa dengan itu semua.
"Jangan sampai Banser dijadikan tempat mencari suaka politik atas dugaan terlibatnya kasus PCR,” ujarnya.
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU).
“Kehormatan luar biasa, diterima menjadi keluarga besar Banser yang berkomitmen jihad untuk NKRI, menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia,” kata Erick Thohir dikutip dari akun Twitternya, Senin (29/11).
Tak hanya didapuk secara seremonial, Erick Thohir juga menjalani serangkaian tahapan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).
Dalam video yang ia unggah, Erick yang juga pendiri Mahaka Group ini berjalan jongkok hingga berjalan merayap melewati berbagai rintangan bak seorang militer.
Ia mengikuti Diklatsar bersama dengan anggota Banser lain, lengkap menggunakan seragam Banser dan menggunakan masker.
“Insyaallah, saya wakafkan pikiran, energi, dan kemampuan saya untuk kebenaran dan kesejahteraan masyarakat,” tandas Erick Thohir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved