Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta menilai harga jual gabah kering giling saat ini tengah mengalami penurunan.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menyebut, penurunan harga tersebut tidak sepenuhnya akibat dampak wabah virus corona. Melainkan, karena Purwakarta saat ini sedang panen raya sehingga ketersediaan gabah kering sedang melimpah.
"Harga gabah kering giling saat ini berada dikisaran Rp4.700-Rp4.900 perkilogram. Sementara harga normal Rp5.000-Rp5.200 perkilogram," ujar Agus, Sabtu (9/5).
Pada bulan kemarin (Maret) hasil panen tanaman padi seluas 6.075 hektare, Agus mengklaim jumlah tersebut melebihi target seluasa 5.100 hektare.
Bahkan pada awal bulan ini (Mei) luasan hasil panen telah mencapai 1.425 hektare dari yang ditargetkan 4.800 hektare.
"Kita tetap bisa panen meski di tengah pandemi, walaupun memang harus diakui harga gabah kering saat ini sedang turun, tapi setidaknya kebutuhan konsumsi masyarakat dapat terpenuhi," ujar Agus.
Agus juga mengatakan, pihaknya akan melakukan percepatan tanam pasca panen raya berakhir. Percepatan tanam itu diantaranya dapat dilakukan dengan melalui pabela atau tanam benih langsung ke area persawahan.
"Percepatan tanam sudah kami lakukan sebelumnya, terutama tanam benih langsung ke area persawahan sudah kami lakukan di Desa Gandasoli Kecamatan Plered," ujar Agus.
Ia mengatakan, keputusan itu dipilih karena pada musim tanam kedua pada tahun ini akan memasuki musim kemarau.
Sehingga diharapkan ketika memasuki musim kemarau kondisi tanaman padi siap di panen.
"Pada intinya akan kami maksimalkan, walaupun pada akhirnya pada musim tanam nanti telah memasuki musim kemarau," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved