Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy memberikan respon atas kebijakan aparatur sipil negara (ASN) untuk kerja dari rumah (WFH) pada 16-17 April 2024. Sehingga mereka tidak menyamai jadwal arus balik non-ASN.
Menurut Muhadjir, kebijakan tersebut membuat ASN bisa menunda kepulangan, sehingga tidak menyamai jadwal arus balik non ASN.
"Silakan ASN bisa menunda, tidak usah ikut sama non-ASN. Jadi bisa berangkat pada hari Rabu dan Kamis," kata Muhadjir Effendy, Sabtu (13/4).
Muhadjir menjelaskan, peraturan tersebut berlaku bagi ASN yang tidak mempunyai anak sekolah. Jika mempunyai anak sekolah, maka tetap harus mengikuti aturan sekolah.
"Itu untuk ASN. Kalau punya anak sekolah, ikuti anak sekolah. Harus pasti Kamis dan Jumat masuk, tidak boleh bolos. Hanya diberi kesempatan WFH dua hari," jelas Muhadjir.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan menerapkan kombinasi tugas kedinasan dari kantor (WFO) dan dari rumah (WFH) bagi ASN pada 16-17 April 2024. Hal itu untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas mengemukakan, pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.
"Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen," ujar Azwar Anas dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
"Adapun untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan, WFH bisa dijalankan maksimal/paling banyak 50 persen dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing," sambungnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved