Di masa pandemi ini, pemerintah Kabupaten Bekasi melakukan refocusing anggaran sebesar Rp185 miliar. Meski demikian, pembangunan infrastruktur tetap berjalan.
Bagian Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah Pemkab Bekasi, Imam Nugraha mengatakan tahap lelang awal serempak sudah rampung sebanyak 257 titik kegiatan dengan total anggaran sekitar Rp 400 miliar.
Kegiatan tersebut, merupakan dari dinas cipta karya dan tata ruang sebanyak 77 kegiatan dan dinas binamarga dan PSDA sebanyak 180 kegiatan.
“Tahap awal lelang serempak sudah rampung, dan pelaksanaan kegiatan bisa langsung dikerjakan untuk pembangunan infrastruktur, namun setelah masa sanggah yang saat ini sedang berlangsung,” ucapnya, Rabu (4/8).
Diprediksi, mulai pekan ini dari dinas sudah bisa berkontrak. Dengan waktu kurang lebih 4 bulan cukup untuk pembangunan konstruksi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Beni Saputra, menyampaikan pihaknya tetap melakukan pelaksanaan pembangunan meskipun sejumlah anggaran direfocusing sebesar Rp. 84,5 miliar.
“Jadi ada skala prioritas yang tetap dilaksanakan pembangunan, dan saat ini sedang masuk masa sanggah yang akan dilanjutkan pemberkasan administrasi kontrak kerja untuk pelaksanaannya,” ucapnya.
Ia menuturkan, anggaran yang direfocusing adalah untuk pemeliharaan gedung bupati, serta pembangunan sekolah yang dinilai kurang prioritas, serta untuk rapat kerja dan kegiatan sosialisasi.
Terpisah, Kepala Dinas Binamarga dan PSDA Iwan Ridwan menyampaikan, sejumlah kegiatan untuk pembangunan drainase atau irigasi dipangkas untuk kepentingan penanganan covid-19. Kemudian untuk sebagian jalan dan jembatan juga dipangkas.
“Dari Dinas saya sebanyak Rp. 29,6 miliar yang direfocusing. Namun karena tahap awal sudah rampung dilelang jadi tetap kita laksanakan. Dan semoga dimasa pandemi ini masyarakat tetap bisa merasakan program pembangunan dari program Pemkab Bekasi,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved