Manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana yang tertuang dalam standar operasional prosedur (SOP) Kedaruratan dan Keselamatan Gedung perlu dimiliki kantor-kantor pemerintahan. Sehingga jika terjadi bencana, seluruh pegawai sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.
- Prediksi Bencana dan Diamnya Kaum Linuwih
- Anggaran Bencana dan Peremajaan Alun-alun Timpang, Sense of Crisis Pemprov Jabar Kurang?
- Sadar Rawan Bencana, BPBD Kabupaten Bandung Genjot TRC dan SAR Pelatihan Kesiapsiagaan
Baca Juga
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan menguri, SOP Kedaruratan dan Keselamatan Gedung yang perlu disiapkan meliputi jalur evakuasi, tangga darurat, sistem alarm tanda bahaya dan titik kumpul.
"Semua harus sudah dipikirkan dan diantisipasi segala sesuatunya sebelum terjadi bencana guna meminimalisasi kerugian akibat bencana," tuturnya di sela acara Sosialisasi Mitigasi Bencana dan SOP Kedaruratan dan Keselamatan Gedung, di Aula Gedung B Pemkot Cimahi, Kamis (22/12).
Dikatakan Andy sapaan akrabnya, bencana yang kerap terjadi tidak dapat dihindari karena Indonesia merupakan kepulauan yang dihadang tiga lempeng bumi serta terindikasi mudah terkena gempa bumi, khususnya di Pulau Jawa.
Dengan mengetahui mengetahui dan memahami SOP Kedaruratan dan Keselamatan Gedung, kata Andi, pegawai bisa secara aktif melakukan langkah preventif, tindakan darurat termasuk evakuasi jika terjadi keadaan darurat akibat bencana.
"Saat kantor terkena bencana, seluruh pegawai sudah tahu apa yang mesti dilakukan," ujar Andy.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Maria Fitriana mengatakan, Cimahi terdeteksi sebagai daerah rawan gempa bumi. Karenanya, masyarakat termasuk pegawai di lingkungan pemerintah perlu tetap waspada saat bekerja.
“Yang pertama harus mengetahui bagaimana cara melindungi diri ketika terjadi gempa bumi. Kedua, cara evakuasi, dan yang ketiga adalah menentukan titik kumpul yang paling aman,” ucap Maria.
Ia mengimbau pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi. Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah pergi menuju jalur evakuasi dan keluar gedung.
"Jika tidak memungkinkan dapat berlindung di bawah meja atau sudut ruangan yang dirasa kokoh dan menghindari benda-benda mudah pecah/jatuh dengan tetap melindungi kepala," tandasnya.
Dalam kegiatan yang menghadirkan perwakilan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, ada tiga materi disampaikan yakni, mitigasi bencana di lingkungan kantor pemerintah, SOP kedaruratan dan keselamatan gedung atau cara menghadapi terjadinya bencana, seperti gempa bumi serta cara mengevakuasi secara mandiri.
- Jabat Tangan, Upaya Rehabilitasi dan Rekontruksi Korban Terdampak Gempa Cianjur
- Pemprov Jabar Gelar Pelatihan Keahlian dan Kemandirian Warga untuk Membantu Perekonomian Paska Gempa Cianjur
- Dilintasi Sejumlah Sesar, Warga Kuningan Harus Waspada Potensi Bencana Alam dan Gempa Bumi