PW Muhammadiyah Jawa Barat merindukan seorang gubernur yang dekat dengan organisasi masyarakat (ormas) maupun masyarakat pada umumnya. Hal itu pernah dirasakan Muhammadiyah saat Jabar dipimpin oleh Gubernur Ahmad Heryawan (2008-2018).
Demikian disampaikan Sekretaris PW Muhammadiyah Jabar, Iu Rusliana saat menjadi pembahas Serial Diskusi Pilkada Jabar bertajuk Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat, yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar, Senin (5/8).
"Bukan hanya Muhammadiyah ya, ini berdasarkan pembicaraan yang kerap dilakukan banyak ormas, bahwa kita benar-benar merindukan seorang gubernur yang dekat dengan ormas. Ini fakta tak terbantahkan. Mohon maaf ya, kedekatan Gubernur dengan ormas tak dirasakan pada periode ini," kata Iu Rusliana.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu menyampaikan apresiasinya karena kader utama PKS menjadi salah satu rujukan keberhasilan menjadi seorang pemimpin di Jabar.
"Kang Aher memang dikenal dekat dengan masyarakat. Mudah bagi warga untuk menemuinya, dan ia begitu rendah hati untuk berbaur dengan ormas," kata Haru.
Hal itu, lanjut Haru, disebabkan Aher adalah juga besar dan berawal dari ormas, yakni PUI (Persatuan Umat Islam). "Sehingga ia bisa merasakan apa yang diinginkan oleh ormas. Tapi intinya adalah, apa yang baik dari Kang Aher maupun Kang Emil (Ridwan Kamil), ayo kita lanjutkan," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved