Keluhan para nelayan dari Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu terkait sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) melalui SPBU Tegallurung turut menjadi perhatian Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono.
- Ono Surono Berbagi Catatan Kritis Soal Pembangunan Demokrasi di Tanah Air
- Ditegur Keras PT PBB, Ono Surono Sebut Relawan Persib Legend Tidak Terdaftar
- Jarji Jarbeh Dance Competition, Cara Unik dan Kreatif Sosialisasikan Ganjar Capres
Baca Juga
Dikatakan Ono, Indramayu adalah daerah dengan produksi ikan terbesar di Jawa Barat, bahkan nasional secara kabupaten/kota. Sehingga, kontribusinya terhadap APBN dan APBD provinsi serta kabupaten sangat besar.
"Lalu apa timbal balik dan upaya dari pemerintah untuk mengatasi masalah BBM Subsidi yang masuk kebutuhan dasar nelayan? Jangankan membangun fasilitas/infrastruktur nelayan yang besar, hanya memastikan BBM Subsidi nelayan kecil saja terus menerus masih banyak keluhan dari nelayan," ujar Ono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5).
Ono menyebut, perlu ada perhatian yang besar, baik dari Kenterian Kelautan dan Perikanan melalui Dirjen Perikanan tangkap, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu.
Ia mengungkapkan, pemerintah mempunyai program memberikan BBM Subsidi kepada nelayan kecil sebagaimana diatur dalam UU No. 7/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam. Bahkan, diatur juga di Peraturan Perundang-undangan di bawahnya, yang mewajibkan operator penyaluran BBM, yaitu Pertamina dan perusahaan penyalur lainnya untuk melayani nelayan kecil.
Ditegaskan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar tersebut, Pertamina sebagai operator mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan BBM Subsidi kepada nelayan. Sehingga, ia meminta Pertamina jangan terus-menerus membuat susah nelayan.
"Perlu diketahui bahwa Indramayu adalah tempat Pertamina memproduksi BBM untuk kebutuhan nasional. Harusnya tidak ada masalah penyaluran BBM kepada nelayan Singaraja yang jaraknya hanya 1 Km dari RU VI Balongan. Dalam masalah ini, Walaupun belum tentu yang membuat susah itu pejabat pertamina, tapi bisa saja dilakukan oleh SPBU melalui oknum-oknum pegawainya," ujarnya.
Ono mendesak Pertamina segera mengecek dan telusuri SPBU Tegallurung yang tidak memberikan pelayanan kepada nelayan. Terlebih, nelayan tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu.
"Sebagai anggota Komisi IV DPR RI, saya ingin pastikan program-program Pemerintah dipastikan berjalan dengan baik dan menghindari timbulnya masalah yang sebenarnya kecil, karena masih banyak masalah besar yang lebih perlu ditangani lebih keras lagi oleh Pemerintah," tandasnya.
- Prabowo Ditinggalkan Kelompok Islam Puritan, Gerindra Disarankan Usung Sandiaga
- MUI: Naiknya Kekayaan Pejabat Harus Diklarifikasi Agar Tidak Merusak Citra Presiden
- Ulah Cak Imin, Partai Besutan Megawati dan Prabowo Bisa Rugi Besar