Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin membantah dugaan campur tangan pemerintah atas kasus yang melibatkan pihak Sentul City dengan pengamat politik, Rocky Gerung.
Menurutnya, sengketa lahan yang dihadapi Rocky Gerung murni persoalan hak lahan. Selain itu, masalah ini muncul karena Rocky tidak mengerti tentang posisi lahan yang didirikan untuk membangun rumah.
“Kemudian sekarang kan dia di somasi tuh. Kalau dia bilang orang dungu, dungu, dungu, sekarang siapa yang dungu sesungguhnya?" ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (12/9).
Ali Ngabalin menegaskan bahwa persoalan yang dihadapi Rocky saat ini bukanlah masalah politik, bukan masalah kebebasan berpendapat dan bersikap. Tapi masalah hak kepemilikan tanah, lahan.
“Dia (Rocky) bangun di atas tanah yang dia tidak tau peruntukannya, atau dia tidak tau tentang kepemilikan yang sah dan lain-lain. Kan dikasih waktu itu 7x24 jam kan informasinya. Ya harus bergeser, jangan lagi tinggal," kata Ali Ngabalin.
Atas persoalan yang dihadapi Rocky saat ini, Ali Ngabalin menganggap bahwa Tuhan adalah Maha Adil terhadap orang-orang yang kerap kali mengatakan bahwa pemerintahan Joko Widodo itu dungu.
"Sekarang kena loh. Mulutmu itu adalah harimaumu, dan Tuhan Maha Mendengar. Supaya Rocky ngerti gitu," tegas Ali Ngabalin.
"Bukan persoalan politik, bukan persoalan kebebasan berpendapat dan cengkraman pemerintah. Sekarang kita tanya, Rocky, yang dungu itu siapa?" sambung Ali Ngabalin menutup.
© Copyright 2024, All Rights Reserved