Pencapaian program ODF (Open Defecation Free) di Kota Bandung hingga kini baru menyasar 93 kelurahan atau 61 persen. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mempercepat program ODF 100 persen di 151 kelurahan.
Wali Kota Bandung mengatakan, beragam upaya telah diikhtiarkan Pemkot Bandung, salah satunya memasifkan penyediaan septic tank komunal.
"Kita dorong septic tank komunal untuk diadakan di tempat-tempat padat penduduk. Dan itu sudah cukup banyak titik komunal yang kita bangun," ucap Yana seusai peresmian C-Bodas RC, Kamis (3/11).
Kendati demikian, Yana mengakui adanya kendala dalam pembangunan septic tank, contohnya seperti di belakang Cihampelas, bantaran sungai Cikapundung. Masyarakat mengeluhkan lahan sempit jika harus dibangun septic tank, sehingga pembuangan kotoran masih langsung ke aliran sungai.
"Ada pemahaman yang salah. Banyak yang mengira kalau septic tank komunal itu di atasnya tidak bisa dipakai berkegiatan. Padahal bisa, dan tidak bau kok. Sehingga meski dengan keterbatasan lahan, kita masih bisa terus bangun septic tank komunal di kawasan padat penduduk," jelasnya.
Atas dara itu, Yana mengatakan, upaya lain yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Salah satu kelurahan yang sudah berhasil menerapkan STBM adalah Antapani Tengah.
"Saya sangat apresiasi di Antapani Tengah, karena itu tidak mudah. Kuncinya tetap dijaga bersama oleh masyarakat juga. Semoga apa yang sudah dilakukan di sana bisa dilakukan di tempat lain," harapnya.
Di samping itu, kata Yana, yang tidak kalah penting adalah penataan bantaran sungai seperti yang sedang digencarkan Pemkot Bandung merupakan ikhtiar untuk mencegah masyarakat sekitar agar tidak buang air ke sungai.
"Perlu ada kolaborasi dari seluruh sektor terkait. BKKBN perlu kita dorong juga, komunitas, teman-teman kewilayahan, dan tentunya masyarakat juga," imbuhnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved