Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona baru (Covid-19) di Kabupaten Subang terus mengalami peningkatan. Dari sebelumnya hanya terdapat 84 orang, kini menjadi 115 ODP yang tercatat.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, dr. Maxi, Rabu (25/3).
Dari ODP tersebut, tujuh orang di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA). "Mereka ini merupakan pekerja di mega proyek pelabuhan internasional dan begitu datang langsung menjalani isolasi selama 14 hari," ujar Maxi.
Maxi menjelaskan, isolasi mandiri tersebut dimaksudkan untuk melihat perkembangan dan pemantauan yang bersangkutan, sehingga tidak diperbolehkan untuk bekerja terlebih dahulu.
"Kecuali bila selama 14 hari mereka tidak menunjukan sakit, baru boleh kerja," tuturnya.
Kendati demikian, jika menunjukkan tanda-tanda sakit dan mengarah ke Covid-19 akan langsung masuk rumah sakit. Apabila hanya sakit biasa, mereka akan ditangani klinik perusahaan atau tenaga kesehatan di Puskesmas.
Selain ODP, terangnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 8 orang. Seorang di antaranya sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Ciereng Subang karena hasilnya menunjukkan negatif Covid-19.
"Dua orang lainnya sudah negatif dan tidak dilakukan isolasi kemudian dipindah ke ruangan lain. Tinggal 5 orang masih menjalani isolasi," jelas Maxi.
Berikut data yang tercatat sebagai ODP dilihat dari usia, terdiri dari balita sebanyak 1 orang 6-19 tahun, 4 orang 20-29 tahun, 22 orang 30 tahun-39 tahun, 47 orang 40-49 tahun, 28 orang 50-59 tahun, 6 orang 60-69 tahun, 5 orang, dan 70-79 tahun 2 orang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved