Omicron subvarian BA.4-BA.5 dilaporkan telah merebak di Kota Bandung. Setidaknya, ada lima warga Kota Bandung terkonfirmasi positif varian tersebut.
- Bagian dari Pilar Demokrasi, Media Berperan dalam Penegakan Supermasi Hukum
- Harkopnas 2022, Pemkot Bandung Siapkan Pameran Produk Koperasi dan UMKM
- Rogoh Rp5 Miliar Lebih, Pemkot Cimahi Revitalisasi Stadion Sangkuriang
Baca Juga
"Saya terus pantau dan update, ada lima orang yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan," kata Ketua Harian Satgas Covid 19 Kota Bandung, Asep Gufron, di Kota Bandung, Sabtu (25/6).
Asep membenarkan dugaan sebaran subvarian BA.4-BA.5 berasal dari warga yang kembali dari luar negeri. Menurutnya, empat dari lima orang yang terpapar telah mendapatkan suntikan vaksin.
"Memang yang prioritas kita pantau itu mereka yang melakukan perjalanan, tapi yang tidak juga sama," ucapnya.
Asep meminta warga tidak lengah di tengah kelonggaran yang diberikan pemerintah. Menurutnya, meski memilliki tingkat fatalitas yang rendah, subvarian BA.4-BA.5 tetap berisiko tinggi bagi lansia dengan komorbid.
"Tetap kita harus Prokes, apalagi di tempat keramaian," tandasnya.
Dari laman Covid-19.bandung.go.id pertanggal 24 Juni 2022, konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung di angka 216 kasus. Angka itu naik 17 kasus dari satu hari sebelumnya, di mana pertanggal 23 Juni 2022, konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung di angka 199 kasus.
Sebelumnya, angka konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami kenaikan. Bahkan dalam dua minggu kenaikan kasus lebih dari 100 persen.
- Perlu Penataan KJA, Aktivitas Budidaya Ikan di Waduk Darma Bakal Dibatasi
- Nyalon Ketua PCNU Kuningan, Aang Asy'ari Dapat Dukungan Sahabat Masa Kecil
- Konfercab PCNU Kuningan Bakal Lahirkan Ketua Tanfidziyah Baru