Pihak sekolah di Jawa Barat yang akan melakukan study tour diimbau dapat mengubah tujuan kunjungannya. Mereka diharapkan bisa melakukan kegiatan study tour di wilayah Jabar saja.
Imbauan itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin di Gedung Sate, Senin (13/5). Bey menilai, banyak tempat yang dapat dijadikan kunjungan study tour di Jabar.
"Untuk yang bisa diubah, ubah. Kita semua punya. Pariwisata ada, industri ada," kata Bey.
Tak hanya itu, Bey meminta agar pihak sekolah, sebelum melakukan study tour dapat memastikan terlebih dahulu kondisi bus yang akan digunakannya seperti apa. Apabila kondisi bus tidak layak, jangan segan-segan untuk menolaknya.
"Perhatikan betul kelaikan bus juga kesehatan pengemudinya. Bahkan belajar dari kasus Subang ini, tahun kendaraan jangan mau yang tua. Walaupun ada pemeliharaan, tapi tetap yang muda lebih baik. Harus berani menolak kalau bus kurang baik," pintanya.
Lebih lanjut Bey mengungkapkan, hal yang paling utama dalam perjalanan itu adalah keselamatan. Maka dari itu, dirinya meminta pihak sekolah maupun pengusaha jasa bus dapat memperhatikan kelaikan kendaraan yang akan digunakan.
Pasalnya esensi dari study tour itu menambah kemampuan siswa. Jangan sampai, imbuhnya, study tour itu menjadi duka.
"Jadi keselamatan siswa, guru utama. Jangan sampai terjadi siswa kecelakaan. Jangan sampai kesedihan jadi akhir dari sebuah study tour. Harusnya study tour meningkatkan kemampuan, kecerdasan siswa dan menambah pengetahuan tentang daerah," pungkasnya. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved