Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Jabar tidak mempersoalkan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang merapat ke pemerintah sebagai koalisi. Sebelumnya PAN menjadi oposisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
- Jika Tidak Diklarifikasi, "Peta Kekaisaran Sambo" Berbahaya
- HUT Ke-77 RI, Mulyadi: Kemerdekaan Harus Membawa Keadilan Dan Kemakmuran
- Siaga 98: DPR RI Harus Minta Penjelasan Kapolri Tentang Judi Online dan Narkoba Ditubuh Polri
Baca Juga
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Asep Wahyuwijaya menilai posisi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah sama-sama mulia asalkan konsentrasinya untuk kesejahteraan rakyat. Sebab, koalisi memiliki fungsi bekerja sedangkan di oposisi mengawasi dan mengkritisi agar demokrasi Indonesia hidup dan dewasa.
"Sesungguhnya tidak ada masalah. Dan buat kami tidak pernah merasa rendah. Partai Demokrat sejak awal berkoalisi dengan rakyat," kata Asep, Jumat (3/9).
Partai Demokrat berorientasi pada perjuangan untuk memenuhi harapan rakyat meskipun berada di luar gelanggang koalisi pemerintah. Koalisi maupun oposisi bagi dirinya sama-sama bernilainya bagi demokrasi.
"Jadi tidak ada urusan, silakan saja. Politik gabung sana sini, biasa saja. Itu hak dan kepentingan," ujarnya.
Saat ini Partai Demokrat fokus dalam menangani pandemi Covid-19 sesuai arahan Ketum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meskipun di luar koalisi pemerintah.
"Orientasi kami adalah memenuhi harapan rakyat. Kalau soal PAN itu merupakan urusan internal partai politik," pungkasnya.
- Korupsi hingga Cyber Crime Berpotensi Meningkat, Menko Airlangga Beberkan Pemicunya
- Partai Demokrat Kota Cirebon Buka Pendaftaran Bacaleg Tahap Pertama
- Sekjen Gerindra Minta Pemerintah Tidak Naikkan Harga BBM Demi Stabilitas Harga Bahan Pokok