Panitia Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan komitmen mereka untuk menyelenggarakan acara penting yang dijadwalkan berlangsung di Cirebon.
Persiapan teknis seperti akomodasi hotel dan kebutuhan logistik sudah ditangani, meski ada penolakan dari sejumlah elemen NU setempat.
Ketua Organizing Committee (OC) MLB NU, KH Imam Baihaqi, menyebut gerakan ini muncul dari kekhawatiran terhadap situasi internal PBNU yang dianggap menyimpang dari prinsip-prinsip dasar organisasi. Ia menjelaskan, banyak pihak merasa resah dengan kondisi saat ini.
"Kami telah membentuk Steering Committee (SC) yang dipimpin oleh KH Imam Jazuli. Kami sungguh-sungguh mempersiapkan MLB ini untuk memperbaiki keadaan yang dianggap tidak sesuai," ujar Kiai Imam Sabtu (14/9).
Meskipun mendapat penolakan dari PCNU, GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di wilayah Cirebon Raya, Kiai Imam mempertanyakan keaslian penolakan tersebut. Ia menduga ada faktor luar yang mempengaruhi keputusan mereka.
"Saya yakin banyak dari mereka sebenarnya mendukung, hanya saja belum berani mengungkapkannya secara terbuka," tambahnya.
Dukungan dari sejumlah kiai dan sesepuh NU, termasuk KH Muhtadi Dimyathi dari Banten, semakin memperkuat keyakinan panitia bahwa acara MLB ini akan sukses.
Wakil Ketua OC, KH Wahono, menjelaskan bahwa persiapan telah dilakukan sejak delapan bulan lalu, dimulai dengan pertemuan di Bangkalan.
"Dengan dukungan para sesepuh NU, kami percaya Muktamar Luar Biasa ini bukan hanya wacana, tetapi merupakan langkah konkret untuk perubahan," tutup Kiai Wahono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved