PDIP Kerap Diserang Fitnah, Adian Napitupulu: Kita Jawab dengan Kerja

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Adian Napitupulu/Ist
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Adian Napitupulu/Ist

Elektabilitas PDI Perjuangan anjlok pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Bahkan, tak sedikit pihak yang membicarakan dan memfitnah partai berlambang kepala banteng tersebut.


Menanggapi itu, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Adian Napitupulu mengaku tidak memedulikan hal tersebut. Sebagai kader partai, ia tidak akan pernah meninggalkan dan bakal terus bersama rakyat sampai ke bawah. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi perintah partai yang wajib dijalankan seluruh kader PDIP. 

"Jadi, saya tidak peduli dengan fitnah politik, fitnah apapun bisa terjadi, siapapun bisa memfitnah kita, tetapi kita tidak perlu menjawab semua fitnah itu, kita jawab dengan kerja saja," ujar Adian Napitupulu saat hadir di kegiatan Donor Darah di Kabupaten Bogor, Jumat (16/9). 

Bagi Adian, hanya rakyat yang nantinya akan menjadi hakim untuk memilih partai mana. Dirinya percaya rakyat punya logika cara berfikir yang tidak pernah diduga untuk memilih yang terbaik bagi rakyat dan juga negaranya. 

Selain itu, Ia pun menanggapi soal isu 3 periode presiden Jokowi. Menurut Adian, Jokowi tidak pernah berbicara kepadanya soal 3 periode. Yang disampaikan Jokowi ialah soal mengajukan tawaran kepada negara, karena setiap presiden itu diberikan tanah dan rumah sebagai penghargaan negara kepada seorang presiden. 

"Jadi, menurut saya soal isu itu banyak orang-orang yang tidak bisa mempertanggungjawabkan kata-katanya, asal bicara dan sebagainya," kata Adian. 

Dia menilai, korban dari isu yang beredar tersebut adalah rakyat. Sebab, di situasi ombang ambing seperti ini banyak rakyat dijejali informasi berbagai macam pernyataan yang belum terbukti. 

"Bagi saya sederhana, seluruh kader PDIP tidak boleh bicara capres cawapres, tidak boleh bicara koalisi, tugas kader hanya satu yaitu kalian dipilih rakyat, ya harus urus rakyat," tegasnya. 

Bukan itu saja, ia juga memeastikan presiden tidak pernah ikut campur dalam pemilu atau pilpres 2024. Yang Ia tahu, presiden hanya menyampaikan soal tugasnya sekarang, di mana tugas-tugasnya akan diselesaikan di sisa jabatannya. 

"Presiden cuma berkata, bahwa dirinya akan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diembannya. Kewajiban-kewajiban secara konstitusional akan diselesaikan. Dia tidak peduli mau fitnah segala macam, dan menurut saya Jokowi mungkin presiden yang paling banyak di fitnah di republik ini," ucapnya.