Beredar kabar sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka yang diketahui adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Satu Pintu Terpadu (DPMPSPT) Lintong Amabarita, Kepala Inspektorat Widodo.
Selain itu, ada juga Staf Ahli Pemkot Bekasi Hanan Tarya, Kabag LPP (Legislasi Persidangan Protokol) Sekretariat DPRD Kota Bekasi Lusiana, serta beberapa staf lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi melalui pesan singkat menilai anggotanya yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan hal biasa.
"Memang istimewanya apa, kan sama-sama manusia biasa, kan virus," ungkapnya, Rabu (15/7).
Namun, dengan adanya temuan kasus tersebut, sejumlah pegawai tetap menjalankan pelayanan masyarakat dan tidak menutup sementara kantornya. "Masha allah ko ditutup layanan ke masyarakat gimana," tulisnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat dihubungi RMOLJabar menyebut sumber penularan sejumlah ASN tersebut bukan berasal dari lingkungan Pemkot Bekasi.
"Menurut saya nggak, karena di kantor itu setelah di tracking tidak ada tambahan positif, jadi artinya kita masih belum bisa menyebut apakah yang bersangkutan kena di rumah atau kena di kantor yang jelas saat kena nya di kantor," bebernya.
"Karena teman sekerjanya yang pernah berhubungan pada H-14 pertemuan dengan ASN tersebut gak terjangkit. Kemungkinan kenanya dari luar, mungkin ada mbaknya dateng dari Jawa, atau dia kemarin kayak Sofie ternyata dia dari Makasar. Yang jelas semua yang ke tracking di tes swab," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved