Beredar luas video penyiksaan terhadap seekor anjing di wilayah Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Anjing berwarna coklat tersebut dibanting berkali-kali, dilempar, hingga diseret di tengah hutan oleh Anang yang merupakan warga Soreang, Kabupaten Bandung.
Akibat viralnya video tersebut, mendapat sorotan langsung dari Leader and Founder Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pale.
Menurut Joshua, penyiksaan terhadap anjing jenis domestik tersebut terjadi pada Minggu (21/7) oleh sekelompok pemburu babi hutan.
"Jadi setelah kita dapat video itu, semalam kami berangkat ke Polsek Soreang dengan didampingi polisi. Kami mendatangi rumah pelaku namun yang bersangkutan tidak ada di rumahnya karena sedang berburu," kata Christian, Rabu (24/7).
Berkenaan aksi penyiksaan terserbut, dia menduga, pelaku merasa kesal karena anjing yang dibawanya tidak menurut saat diperintah memburu babi hutan. Karena kecewa, Anang lantas menarik paksa, menyeret, membanting hingga melempar anjing piaraannya sendiri.
"Karena anjingnya tidak patuh jadi dia merasa kecewa apalagi malu sama pemburu lainnya. Karena anjing yang lainnya patuh dan sigap berani menyerang babi," terangnya.
Setelah dari Polsek Soreang, dirinya langsung melaporkan penyiksaan terhadap hewan kepada Polres Cimahi agar kasusnya segera ditangani. Sebab, penyiksaan terhadap hewan seperti anjing kerap terjadi, bahkan Indonesia menduduki peringkat pertama di dunia sebagai negara penghasil konten kekerasan hewan.
"Ini sudah di level puncak dan puncaknya, bagaikan gunung es. Kalau kita tidak punya keberanian mengambil tindakan merevisi undang-undang kekerasan hewan, kasian anak cucu kita hanya menonton sebuah perbuatan kekerasan yang tak bisa disentuh hukum," tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Camat Gununghalu, Hari Mustika mengakui, dirinya baru mengetahui adanya kejadian tersebut meskipun terjadi di wilayahnya.
"Karena memang infonya baru diterima Rabu sore, kita akan cek lokasi kejadiannya," singkat Hari.
© Copyright 2024, All Rights Reserved