Sebanyak 18 juta dosis vaksin yang telah masuk ke Indonesia harus dipastikan pemerintah bisa menjamin ketersediaannya sesuai kebutuhan. Mengingat sampai saat ini jumlah vaksin dengan rincian 3 juta vaksin jadi dan 15 juta seed vaccine akan Biofarma dijadikan vaksin.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/2).
"Kita minta pemerintah memberikan informasi yang jelas jadwal kedatangan dari vaksin yang sudah dipesan untuk menjamin ketersediaan," kata Mufida, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Selain itu, Mufida juga meminta pemerintah bisa lebih mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada kelompok target kedua dan seterusnya yaitu petugas layanan publik dan Lansia.
Sebab, saat ini setelah hampir satu bulan pelaksanaan vaksinasi baru sekitar 1,01 juta tenaga medis yang sudah divaksin dosis pertama atau 70 persen dari target. Sedangkan untuk dosis kedua baru 345 ribuan atau baru 23,5 persen dari target.
Melihat realisasi tersebut, pelaksanaan vaksinasi harus lebih digesah di antaranya dengan menambah fasilitas dan tenaga vaksinator sehingga jumlah yang divaksin setiap harinya bisa lebih banyak. Apalagi target pemerintah sampai bulan April sudah terlaksana vaksinasi untuk petugas publik (target 17,4 juta) dan lansia (target 21,5 juta).
"Jika tidak dilakukan upaya percepatan, maka target ini tidak akan bisa terealisasi dan akan berdampak pada kemunduran jadwal dan target keseluruhan," tegas Mufida.
Lebih lanjut, ia meminta pemerintah tetap fokus dan prioritas pada target vaksinasi nasional yang sudah ditentukan. "Jangan sampai terganggu target vaksinasi nasional," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved