Beragam potensi wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak diimbangi dengan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Akibatnya, banyak masyarakat yang menjadikan beberapa titik jalan sebagai lokasi pembuangan sampah.
Meski sampah-sampah tersebut akhirnya diangkut petugas kebersihan untuk kembali dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, namun persoalan tersebut tentunya membuat para pengguna jalan merasa terganggu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Apung Hadiat Purwoko mengatakan, pembuangan sampah sementara sebelum diangkut petugas kebersihan merupakan hal yang lumrah di KBB dan diizinkan Pemkab Bandung Barat. Bahkan, menjadikan pinggir jalan di sekitar pemukiman warga sebagai tempat adalah opsi terbaik di tengah ketidaktersediannya TPST.
"Nanti kan H-1 (satu hari sebelum) paling lambat seminggu sekali diangkut petugas jadi warga silakan saja menyimpan sampah di pinggir jalan," ucap Apung saat dihubungi, Kamis (12/2).
Diterangkan Apung, sampah-sampah tersebut boleh disimpan di pinggir jalan dengan catatan harus sudah terbungkus dengan baik, sehingga tidak berserakan kemana-mana. Menurutnya, Pemkab Bandung Barat bukan enggan membuat TPST, tetapi faktor dan kendala ketersediaan lahan menjadi alasan tidak bisa membangun TPST di sekitar pemukiman warga.
"Kan kita terbentur lahan yang bisa dipakai belum lagi masyarakatnya juga kan menolak wilayah tempat tinggalnya dijadikan penampungan sampah sementara," imbuhnya.
Berdasarkan data DLH KBB, dalam sehari, petugas kebersihan mengangkut sampah sebanyak 150 ton untuk dibuang ke TPA Sarimukti. "Tapi tidak semua desa atau wilayah. Yang kita prioritaskan itu lima daerah metropolitan KBB jadi sisanya dikelola pemerintah atau dikelola konvensional oleh masyarakat seperti di wilayah KBB selatan" terangnya.
Diakui Apung, ketersediaan 39 armada pengangkut sampah dengan jumlah personel 200 orang yang ada saat ini dianggap belum ideal. Untuk itu, pada tahun 2020 pihaknya berencana akan menambah sebanyak 5 armada tambahan.
"Kalau idealnya itu kan satu desa satu armada tapi sekarang dimanfaatkan seadanya. Jadi kalau ada penambahan armada otomatis akan ada penambahan personel, termasuk petugas penyapu jalan," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved