Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kuningan ternyata tidak membawa kabar yang menggembirakan.
Untuk itu, Pemerintah Daerah merencanakan akan memberlakukan PPKM berbasis Mikro, hal ini dilakukan sesuai dengan intruksi Presiden dan Gubernur Jawa Barat untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Sementara ini PPKM akan dikembangkan PPKM Mikro untuk penguatan di desa. Bagaimana dengan langkah seperti ini perkembangan virus corona ini semakin bisa ditekan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, saat ditemui di Kantornya, Senin (8/2).
PPKM Mikro, terang Dian, dilakukan untuk upaya penguatan agar posko Covid-19 di desa-desa bisa lebih bersinergis dengan puskesmas setempat dalam penerapan praktik 3T.
"3T terdiri dari tiga kata yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment)," terangnya.
Dian berharap penerapan PPKM Mikro bisa lebih efektif untuk menekan penyebaran virus corona.
"Mudah-mudahan cara ini akan lebih efektif karena memang dengan kondisi seperti ini, dengan keterbatasan yang kita miliki, baik dalam segi anggaran maupun SDMnya. PPKM Mikro ini salah satu alternatif yang saya kira cukup realistis, walaupun mungkin dari pendanaan akan kita bahas lebih khusus," ujarnya.
Hari ini lanjut Dian, akan dilakukan rapat evaluasi terkait PPKM dan keputusan terkait kemungkinan tatap muka dalam proses belajar mengajar yang kemungkinan hasil keputusannya akan diinformasikan juga hari ini, maupun besok.
Dian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, prokes tetap dilakukan secara konsekuen dan konsisten.
"Dengan cara itulah, ternyata anggapan kita vaksin langsung memutus penyebaran virus. Saya kira tidak fair atau tidak bijak. Tetap walaupun vaksin sudah ada, tapi rokes tetap harus digunakan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved