Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) melakukan penguatan program pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar produknya bisa bersaing dengan buatan luar negeri. Sehingga dimasa yang akan datang ketergantungan terhadap produk-produk impor yang jumlahnya sangat besar mulai berkurang.
Kepala Dinas KUK Jabar, Kusuma Hartadji menjelaskan, pihaknya kini pelaku UMKM memiliki kekhasan produk agar kompetitif dipasar global dan dapat menarik perhatian konsumen dari luar negeri.
"Tapi kami melihat dulu apa yang diserap dari pasar luar dan kontinuitasnya yang harus kami jaga," jelas Kusuma, Kamis (1/10).
Kusuma mengungkapkan, saat menyiapkan barang-barang untuk diekspor, pihaknya menemui kendala. Kendala tersebut yakni, tidak ada dukungan hak merek produk, walaupun produk yang akan dipasarkan memiliki kecocokan di pasar luar negeri.
"Pernah ada kejadian saat mempromosikan barang UMKM ke luar, ternyata tidak memakai izin. Malah perizinannya berasal dari luar," imbuhnya.
Kusuma menambahkan, tugas Dinas KUK yakni memfasilitasi perizinan UMKM, agar tahap promosi produk atau merek dapat berjalan sesuai prosedur. Pihaknya melalui bimbingan teknis, fasilitas hak merek, paten dan lain-lain.
"Kami fasilitasi itu, agar produk-produk Jabar bisa bersaing disana," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved