Sejak dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim tidak menunjukkan adanya program terobosan baru dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menilai Nadiem Makarim belum menunjukkan eksistensinya dalam upaya membangun sistem pendidikan bagi Negara ini.
"Ketika terpilih dan dilantik menjadi Menteri Nadiem Makarim tidak terlihat kinerja akan gagasan baru dalam memajukan dunia pendidikan kita justru hanya menimbulkan masalah baru," ujar Sunanto, ketika melakukan kunjungan ke Kabupaten Majalengka, Selasa (4/8).
Atas dasar itu, Cak Nanto begitu ia disapa, meminta Presiden Jokowi untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Mendikbud.
Ketika disinggung terkait reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi, pihaknya mengembalikan keputusan tersebut kepada hak prerogatif Presiden, apakah Nadiem Makarim layak direshuffle atau tidak.
"Saya kira Bapak Presiden aham betul latar belakang pak Nadiem ini hanya seorang pengusaha, yang mana juga tidak bisa disamakan pengelolaan pendidikan dengan cara mengelola perusahaan," paparnya.
"Kemendikbud ini mesti dipegang oleh orang yang paham betul soal tata cara pengelolaan Pendidikan tidak bisa juga disamakan dengan perusahaan, harus yang fokus dan konsisten. Sehingga tidak meninggalkan a histroy dari pemberdayaan, penciptaan pendidikan yang selama ini ada," tambahnya.
Selanjutnya dia menjelaskan, ketika Mendibud membuat sebuah pembaharuan program sebagai upaya meningkatkan kualitas Pendidikan ia rasa sesuatu hal yang wajar. Tetapi, dengan tegas cak Nanto meminta Nadiem Makarim untuk lebih paham dengan history pendidikan yang selama ini ada di Negara Indonesia.
"Harus tahu sejarah, tahu bagaimana tata kelola kebudayaan masyarakat yang dimiliki oleh Bangsa ini. Sekali lagi Indonesia ini harus satu rangkaian, jangan pikirannya hanya terfokus di jakarta saja tetapi harus mencakup seluruh pelosok Negeri ini dalam menyamaratakan konsensi sebagai hadirnya Negara dalam membangun bangsa," tegasnya.
"Terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti ini dimana terobosan baru dalam membangun pola baru pembelajaran yang tepat sehingga tidak menimbulkan gejolak dan semakin ruwetnya permasalahan yang tengah dihadapi bangsa ini," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved