Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi memperketat pengawasan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan dan wisata saat libur lebaran nanti.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada manajemen pusat perbelanjaan dan pengelola wisata terkait pengetatan prokes saat libur lebaran.
"Tentu sudah kita minta agar jajaran menginformasikan terkait antisipasi terjadi lonjakan pengunjung di pusat belanja dan wisata saat libur lebaran nanti," kata dia, Senin (10/5).
Eka meminta agar para pusat belanja dan wisata lebih memperketat penerapan protokol kesehatan, terutama terkait pembatasan kapasitas.
"Ketika terjadi lonjakan tentu sulit jarak jarak, maka itu harus ada pembatasan kapasitas, harus diatur dengan baik agar tidak terjadi kerumunan," jelas Eka yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi.
Bahkan kata Eka, pihaknya tengah mempertimbangkan akan melakukan penutupan seluruh pusat perbelanjaan dan wisata pada hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
"Ada pembahasan bersama gugus tugas, Pemda, Kepolisian dan TNI, apa ditutup saja saat hari H lebaran dan H+1 lebaran. Masih kita bahas," imbuh dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan menyarankan agar pusat belanja dan wisata ditutup pada saat hari H Lebaran dan H+1 Lebaran. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kerumunan di tempat-tempat tersebut.
"Kami rapatkan kembali, Kepolisian, TNI dan Pemkab serta Forkopimda lainnya. Kami rencana tutup tempat wisata dam pusat belanja pada hari H dan H+1," kata Hendra.
Hendra menambahkan jikapun pusat perberlanjaan dan wisata diputuskan boleh tetap buka, pihaknya telah menyiapkan 14 posko pelayanan yang tersebar di pusat keramaian seperti pasar, mal, pusat perbelanjaan lainnya serta wisata.
Dalam posko pelayanan itu ada petugas gabungan dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan yang berjaga mengawasi penerapan protokol kesehatan.
"Petugas gabungan itu bersiaga mengawasi penerapan prokes di pusat belanja dan wisata dijalankan dengan baik," ucapnya.
Dijelaskan juga, ada 1.018 personil gabungan, terdiri dari 455 personil Polri, 139 personil TNI, 145 personil Satpol PP Kabupaten Bekasi, 117 personil Dishub Kabupaten Bekasi, 145 petugas Dinas Kesehatan dan 18 Petugas Keamanan Jasa Marga.
Mereka semua, ditempatkan pada 10 posko penyekatan, dua pos pengamanan Kamtibmas, 14 posko pelayanan yang tersebar di pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan, terminal, tempat wisata dan lainnya.
"Kita ingin mereka yang tidak mudik agar dapat disiplin prokes saat mengisi waktu liburannya," tutur Hendra.
Sementara Deputy Bulding Manager Sentral Grosir Cikarang (SGC), Ridwan Arifin, mengatakan SGC tutup pada hari H Lebaran 1442 Hijriyah. "Keputusan manajemen hari H Lebaran kami tutup," katanya.
Sedangkan untuk H-1 dan H+1 Lebaran, SGC buka pukul 12.00 WIB hingga tutup pukul 20.00 WIB.
"Untuk sekarang ini masih normal, buka pukul 10.00 WIB, tutup pukul 20.00 WIB," jelasnya.
Ridwan memastikan pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pengunjung dan pedagang wajib memakai masker, saat masuk wajib dicek suhu tubuhnya dan kapasitas pengunjung mal dibatasi.
Dari total daya tampung normal 18.000, hanya diperkenankan pengunjung berada di area dalam 25 persen saja.
"Jadi dari 18.000 kapsitas pengunjug, hanya boleh 25 persen saja ya sekitar 2.300 pengunjung," beber dia.
Ia mengakui sempat terjadi lonjakan pengunjung pada pekan lalu. Akan tetapi, untuk pekan ini kembali normal.
Pihaknya siap bekerjasama dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kepolisan, TNI, Satpol PP dan Dinas Kesehatan dalam mengantispasi jika kembali terjadi lonjakan pengunjung.
"Kita siap mematuhi petunjuk dan perintah satgas. Kita berharap para pedagang yang momen ini menjadi pestanya pedagang dapat berkelebihan pemasukkan dan pengunjung dapat memenuhi kebutuhannya semua dikasih happy. Tapi tentu semua dengan prokes yang ketat," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved