Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat sejumlah strategi agar kebutuhan oksigen untuk rumah sakit maupun masyarakat yang melakukan isolasi mandiri tetap terpenuhi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, saat ini pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam menyuplai oksigen. Salah satunya dengan pangkalan udara yang berada di Jabar.
"Kita juga sudah dapatkan izin dari KSAU karena pangkalan-pangkalan udara di Jabar itu rata-rata punya filling station yang bisa mengkonversi oksigen cair menjadi oksigen gas itu akan dipinjamkan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (13/7).
Nantinya, kata Emil, setiap warga yang kehabisan oksigen bisa mengisi di bandara yang berada di wilayahnya.
"Sehingga nanti kalau sudah siap, warga bisa isi oksigennya ke Husein Sastranegara misalkan di Kota Bandung dan di tempat tempat lainnya," ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga sudah menyisihkan 20 persen dari total naraca oksigen di gudang Pemprov Jabar yang akan diberikan kepada individu-individu secara maksimal.
Sebelumnya, Pemprov Jabar juga menjalin kerja sama dengan produsen atau pabrik oksigen di luar Jabar, di antaranya ke PT. Krakatau National Resources, PT. Pertamina.
Tak hanya itu, Pemprov Jabar telah menerima bantuan satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).
© Copyright 2024, All Rights Reserved