Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum bisa memastikan penyebab keracunan yang menimpa 178 lebih warga Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, KBB pasca mengikuti acara hajatan salah satu warga setempat.
Kendati demikian, pihaknya memastikan, warga yang mendapat perawatan intensif bisa ditangani tenaga medis RSUD Lembang.
Direktur Utama RSUD Lembang, Dr. Achmad Oktorudy mengatakan, sedikitnya ada lima warga Wangunsari yang mengalami keracunan tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Lembang. Dimana tiga di antaranya masih berusia anak-anak dan dua lainnnya merupakan orang dewasa.
"Barusan ada laporan datang lagi satu, mudah-mudahan tidak menambah parah penyakitnya akibat keracunan itu," ucap Achmad saat ditemui di RSUD Lembang, Selasa (28/2).
Diterangkan dia, RSUD Lembang telah memberikan prosedur pelayanan secara maksimal sehingga, kondisi pasien yang mendapat penanganan medis sudah ada perkembangan positif.
"Alhamdulillah ini sudah membaik, barusan saya sudah visit bersama manajemen struktural RSUD Lembang Dinas Kesehatan, saya keliling, saya tanya, Alhamdulillah sudah membaik semuanya," ungkapnya.
Terkait kondisi pasien keracunan, dia memaparkan, sebagian besar pasien rata-rata mengeluhkan pusing, mual, muntah, lemas, dan juga diare secara terus-menerus sejak pertama datang ke RSUD Lembang.
"Kalau kita lihat itu dehidrasi sedang, Alhamdulillah tidak berat juga jadi bisa kita tangani secepatnya karena kan kita hanya rujukan, Alhamdulillah lima orang bisa ditangani di sini," ujarnya.
Disinggung soal hasil lab, dia menuturkan, pihaknya belum menerima hasil lab pengujian sampel makanan yang dibawa di acara hajatan yang diduga telah mengakibatkan ratusan warga Desa Wangunsari keracunan massal.
"(Hasil uji) Lab-nya belum (keluar), penyebabnya belum, kalau sampelnya sih sudah, itu ranahnya dinas kesehatan untuk mengambil sampel karena rumah sakit tidak intervensi ke situ," katanya.
Sebelumnya, beberapa sampel makanan yang dikonsumsi warga saat acara hajatan telah dibawa ke Labkesda Provinsi Jabar untuk diperiksa lebih lanjut. Sampel makanan tersebut di antaranya rolade, beef steak, sayur sop, capcay dan nasi. (Alvin Iskandar)
© Copyright 2024, All Rights Reserved