Anggota MPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka memandang sosok ibu begitu penting. Sebab, ibu merupakan sosok perempuan yang menjadi bagian dalam menjaga nilai kebangsaan dan nilai Pancasila, sehingga peran perempuan begitu penting dan patut menjadi perhatian.
Selain itu, satu sisi penting juga perempuan untuk berpartisipasi di ranah publik dan politik. Terlebih peran perempuan hari ini sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat dan yang lebih luas lagi tentunya bagi kehidupan bangsa.
"Di sini banyak kader-kader perempuan juga di tingkat RT RW, mereka itu mendata, berkomunikasi, kadang juga ikut rapat-rapat di lingkungan, dan menurut saya dialog seperti ini penting, sehingga mereka juga memaknai satu nilai kebangsaan, memahami posisi mereka di ruang publik, di lingkungan mereka juga peran kepemimpinan mereka itu menjadi penting," ujar Diah Pitaloka, Minggu (25/12).
Kemudian dari partisipasi mereka di lingkungan masyarakat, kata Diah, seperti anggaran operasional untuk kader perempuan tentunya harus masuk menjadi perhatian dari kepala daerah. Sebab, mereka sering kali diminta waktu untuk mendata ataupun mengurus masyarakat dan sebagainya.
Dirinya mengharapkan perempuan Indonesia ikut aktif, partisipatif, mengartikulasikan kepentingan-kepentingan di ruang politik, sehingga hal itu menjadi isu sentral dalam pemilu nanti.
"Selain juga saya ini kaukus perempuan parlemen Republik Indonesia mengambil tagline kawal perempuan menang, mengingat banyak agenda kongres perempuan dari mulai kongres satu hingga hari ini, jadi menurut saya sah-sah saja kalau kami mensupport perempuan Indonesia untuk memenangkan juga kursi elektoral di pemilu mendatang," terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Rumah Kedua Kota Bogor, Dewi Puspasari mengemukakan, ada hak anak dan perempuan disabilitas yang ingin diperjuangkan untuk dapat difasilitasi oleh pemerintah melalui suara wakil perempuan di parlemen. Dia menyampaikan harapannya agar ada kebijakan pemerintah untuk perlindungan anak dan perempuan disabilitas.
"Kami berharap ada kebijakan pemerintah, paling tidak seperti dilakukan negara tetangga, anak disabilitas dan perempuan disabilitas itu free mendapatkan perlindungan dari negara. Semoga harapan perempuan-perempuan yang ada di masyarakat itu bisa tercapai perwakilan kami di parlemen," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved