Ikatan Dokter Indonesia (IDI) buka suara terkait diresmikannya Alun-Alun Majalengka. Pasalnya, banyak warga yang mendatangi lokasi tersebut tanpa menggunakan masker.
Menurut Ketua IDI Cabang Majalengka, Erni Harleni, insiden yang terjadi di Alun-Alun Majalengka dinilai sesuatu hal yang telah mencederai perjuangan tenaga medis selama ini. Sehingga, IDI meminta kepada Pemkab Majalengka untuk terus berkomitmen dalam memutus rantai penyebaran virus corona.
"Saya berharap pemerintah komitmen mendukung penerapan protokol kesehatan dan berupaya mendisiplinkan masyarakat untuk melaksanakannya," ujar Erni saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (10/2).
Erni mengatakan, dibukanya Alun-Alun Majalengka bisa menjadi bumerang bagi Pemkab sendiri. Mengingat, jika warganya tidak tertib menerapkan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin Majalengka kembali masuk kategori zona merah.
"Sekarang bukan saatnya sosialisasi. Untuk menegakan disiplin kalau perlu sangki pada mereka yang melanggar," tegasnya.
Melihat hal tersebut, pihaknya meminta kepada satgas penanganan Covid-19 yang berjaga di tempat vital terlebih seperti Alun-Alun Majalengka yang saat ini pengunjungnya terus membludak lebih tegas.
"Saatnya SatPol PP dan para penegak hukum harus bertindak, jangan tebang pilih," harapnya.
"Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah juga harus sejalan dengan penanganan Covid-19," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved