Perusahaan e-liquid (rokok elektronik) manufacturing & branding asal Indonesia, PT. TNT Grup Indonesia dan Lassi Juice asal Malaysia melakukan merger horizontal di 90 Gourmet, Kota Bandung, Rabu (6/7).
Merger horizontal ini dilakukan PT. TNT Grup Indonesia dan Lassi Juice untuk menembus pasar internasional.
Langkah tersebut ternyata mencatat sejarah baru di industri rokok elektrik sebagai perusahaan e-liquid pertama yang melakukan akuisisi dengan bidang sejenisnya. Merger kedua perusahaan ini berupa penggabungan ide dan gagasan.
TNT Grup Indonesia memandang, merger itu penting dilakukan setelah melihat peluang untuk mnembus pasar internasional.
"Kesamaan ini juga diambil sebagai benang merah, di mana inovasi baru diharapkan dapat mencapai tujuan yang searah," ujar CEO PT. TNT Grup Indonesia, Aga Steven Widjajadi.
Berbekal tekad dan segudang prestasi, Steven mendiskusikan merger perusahaan bersama Hafizuddin Razak, selaku Founder dari Lassi Juice dari Malaysia untuk membeli sahamnya.
Setelah itu, membuat perusahaan baru di Indonesia dengan nama PT. TNT Lassi International. Kemudian, diikuti dengan lahirnya e-liquid baru dengan jenama—Hello!
Steven merasa terinspirasi oleh pencapaian Lassi Juice yang pernah melakukan ekspansi sampai menembus 5 benua, disertai berbagai penghargaan yang berhasil diraih dalam perjalanannya.
"Merger horizontal menjadi pilihan tepat bagi kedua perusahaan, dikarenakan banyaknya kesempatan untuk mencapai market share dan revenue yang lebih tinggi, serta perluasan di bidang ekonomi," kata Steven.
Sementara itu, Founder dari Lassi Juice dari Malaysia, Hafizuddin Razak mengungkapkan sejumlah alasan pihaknya memilih melakukan marger dengan PT. TNT Grup Indonesia. Salah satunya, lantaran PT. TNT Grup Indonesia yang sempat mendapatkan penghargaan sebagai “Pembayar Cukai Terbanyak” pada 2021 oleh Bea Cukai Bandung Awards.
Terlebih, di Malaysia sendiri belum ada regulasi yang legal terkait bea cukai dan e-liquid. Selain itu, pihaknya merasa nyaman membangun bisnis di tanah air.
“Bagiku, Indonesia bukan hanya negara tetangga, tapi juga rumah kedua (second home) dengan market yang unik," ujar Hafiz.
Dia mengaku, melalui bisnis antarnegara ini kedua belah pihak ingin turut serta memimpin ekonomi kreatif di Asean, hingga dikenal di seluruh penjuru dunia.
Pihaknya optimis merger ini bakal mendulang kesuksesan dan keuntungan di masa depan.
Pada pertengahan 2022 ini, PT. TNT Lassi International dengan jenama e-liquid—Hello! diharapkan dapat turut serta memulihkan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19 melalui ide-ide kreatif dan inovasi anak bangsa. Di mana dapat menciptakan lapangan pekerjaan hingga kesejaheraan di Indonesia.
"Indonesia juga sebetulnya memiliki potensi besar dalam mencapai ekspansi yang sama, atau bahkan lebih," pungkas Hafiz.
© Copyright 2024, All Rights Reserved