Dukungan kepada Jepang akan diberikan Amerika Serikat untuk mempertahankan Kepulauan Senkaku yang saat ini menjadi sengketa dengan China.
Hal tersebut dikatakan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida usai berkomunikasi dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melalui sambungan telepon, Selasa (5/10).
"Biden memberikan kepastian besar atas komitmen untuk membela Jepang," ujar Kishida, seperti diberitakan Reuters.
Diketahui, Senkaku merupakan kepulauan tak berpenghuni di Laut China Timur. Tiongkok juga mengklaim kepulauan tersebut dan menyebutnya sebagai Diaoyu.
Sebagai penguatan klaimnya, China kerap mengirimkan kapal ke Senkaku meski Jepang terus melayangkan protes.
Senkaku sendiri menjadi objek dalam Pasal 5 kesepakatan pertahanan antara AS dan Jepang. Dalam pasal tersebut, AS bakal membantu Jepang mempertahankan wilayahnya jika ada serangan bersenjata.
Selain masalah Senkaku, sejumlah isu lain juga menjadi sorotan dalam pembicaraan antara Kishida dan Biden yang berlangsung selama 20 menit tersebut.
"Kami juga memastikan bahwa kami akan bekerja sama memperkuat aliansi Jepang-AS dan kebebasan serta keterbukaan Indo-Pasifik. Kami juga memastikan akan bekerja sama dalam isu-isu terkait China dan Korut," ucap Kishida.
Pernyataan Kishida dianggap sebagai pertanda jika PM baru Jepang tersebut akan mengikuti jejak pendekatan pendahulunya, Shinzo Abe.
Pertanda tersebut juga tercermin dari langkah Kishida mempertahankan posisi saudara Abe, Nobuo Kishi, sebagai Menteri Pertahanan dan Toshimitsu Motegi sebagai Menlu.
Sejumlah pakar menganggap Kishida ingin mengikuti jejak Abe untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan AS, sembari mempertahankan relasi dagang dengan China.
© Copyright 2024, All Rights Reserved