Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Cimahi, Djayadi Rachmat menyebut tidak akan banyak surat suara yang tersisa pada Pemilu 2024 nanti. Hal itu mengacu pada data Pemilu 2019, dimana partisipasi pemilih di Kota Cimahi mencapai 86,7 persen.
Diketahui, data pindah TPS memilih yang masuk ke Kota Cimahi sebanyak 871 orang, sementara pindah TPS memilih yang keluar dari Kota Cimahi mencapai 2.099 orang, sementara yang masuk hanya 1.468. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kota Cimahi sebanyak 416.734.
Berkenaan jumlah surat suara, terdapat 426.763 lembar surat suara DPD RI, 426.761 surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, 425.761 lembar surat suara DPR RI, 425.761 surat suara DPRD Provinsi Jawa Barat, serta 425.761 surat suara DPRD Kota Cimahi. Sehingga diperkirakan akan terdapat surat suara tersisa mencapai 9.658 lembar.
Menurut Djayadi, dengan banyaknya pindah TPS memilih dari Kota Cimahi ke kota lain tidak akan berdampak pada banyaknya surat suara yang tersisa untuk di Kota Cimahi.
"Saya berharap sih tidak, karena kalau pemilihnya di atas 85 persen, saya kira persentasenya kecil," ucap Djayadi saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Selasa, (16/1).
Berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, dia menyebutkan, jumlah DPT dan DPTb Kota Cimahi mencapai 86,7 persen.
"Nah, diharapkan sekarang bisa ningkat lagi di atas 90 persen. Mudah-mudahan kondusif dan partisipasi masyarakatnya meningkat," ungkapnya.
Disinggung soal kemungkinan adanya surat suara yang tersisa, dia menyampaikan, berdasarkan pengalaman, berapa jumlah surat suara yang digunakan, berapa jumlah surat suara yang tidak digunakan, berapa jumlah surat suara yang rusak akan ada hitungannya pasca pemungutan suara.
"Sisa surat suara itu akan masuk kotak suara kembali setelah dihitung. Untuk surat suara yang rusak atau itu akan dimusnahkan dengan cara dibakar pada pukul 00.00 WIB di hari H pemilihan suara oleh KPU di kabupaten/kota masing-masing," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved