Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Cirebon memastikan tidak ada pemecatan terhadap guru SMK bernama Muhammad Sabil (34). Hanya saja sebagai bentuk mengingatkan untuk dapat menjaga sikap dan bahasa sebagai tenaga pendidik.
Kepala KCD Wilayah X Cirebon, Ambar Triwidodo membantah adanya intervensi dari pihak manapun dalam menyikapi persoalan kritikan Sabil di akun Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang viral di media sosial (medsos).
"Sebagai orang tua kami mengingatkan, apa yang dilakukan Sabil tidak elok di lakukan seorang guru. Bukan terkait kritikannya, boleh mengkritik tapi mengunakan bahasa yang santun dan tidak intervensi kepada kami dari Dinas Pendidikan Jabar maupun Ridwan Kamil," ucapnya, Kamis (16/3).
Ambar menjelaskan, Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Sabil sudah dipulihkan dan tidak ada penghapusan. Sehingga, Sabil masih bisa tetap mengajar di sekolah. Terkait, Sabil akan kembali mengajar di SMK Telkom, KCD kembalikan kebijakan tersebut ke pihak yayasan sekolah.
"Dapodik Sabil aman tidak ada penghapusan. Jadi Sabil bisa mengajar seperti biasa. Sekarang kita kembalikan kepada Sabil apakah masih tetap mau mengajar di SMK Telkom, dan pihak yayasan juga sudah membuka pintu untuk Sabil, hanya saja, Sabil harus mengikuti peraturan di sekolah tersebut," paparnya.
Sementara Waka Kurikulum dan SDM SMK Telkom, Cahya Riyadi menjelaskan, tidak ada sifat yang tiba-tiba. Semua melalui proses, sebagai pengajar Sabil sebelumnya telah mendapatkan Surat Peringatan (SP) 1 dan 2.
"Semuanya merupakan rangkaian dan kebetulan secara tertulis ini adalah SP 1 pada September 2021 dan November 2021. Karena dianggap telah melanggar etika sebagai tenaga pendidik," ujarnya.
Cahya melanjutkan, karena telah melanggar etika, Sabil dilakukan pembinaan. Kemudian, beberapa hari lalu Sabil kembali mendapatkan SP3. Tetapi bukan karena postingan kritik di medis soial Ridwan Kamil.
"Sejak tahun 2021 sudah dilakukan pembinaan terhadap Sabil. Dan keluarnya SP3 sudah melalui rapat dengan pihak yayasan. Hanya saja, waktunya bersamaan dengan postingan RK, jadi terkesan gara-gara kritik RK di media sosial, Sabil dipecat. karena sekolah punya catatan hanya momentumnya pas," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved