Beredar video sejumlah karyawan pabrik yang bekerja di sejumlah kawasan industri di Kabupaten Bekasi, tumpah ruah di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 31 lantaran bus jemputan yang mereka tumpangi dilarang untuk melintas, dampak dari penyekatan jalan tol.
Dalam video itu, nampak sejumlah karyawan berteriak-teriak dan menyebutkan mereka merupakan karyawan pabrik dan hendak pergi bekerja bukan untuk mudik.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, aksi itu merupakan aksi protes para angkutan karyawan karena penutupan Gerbang Tol Cikarang Barat.
Penutupan gerbang tol tersebut dilakukan terkait proses putar balik bagi masyarakat yang masih nekat untuk mudik pada masa pelarangan yakni mulai 6-17 Mei 2021.
"Kejadian tersebut, protes dari para angkutan karyawan yg mau keluar dari GT Cikarang Barat dari arah Cikampek, karena GT Cikarang barat ditutup agar tidak crossing dengan kendaraan yang kita putar balik," kata Sambodo saat dihubungi, Kamis (6/5).
Saat ini, kata Sambodo, pihaknya sudah memberikan solusi kepada pengemudi angkutan karyawan tersebut sehingga kondisi sudah kembali normal.
"Untuk saat ini kondisi sudah terkendali dan arus lalulintas sudah lancar," terangnya.
Seperti diketahui, pihak kepolisian bersama instansi terkait mulai melakukan penyekatan kendaraan yang terindikasi akan melakukan mudik lebaran 2021 pada masa pelarangan mudik.
Pada hari pertama hingga pukul 06.00 WIB larangan mudik, polisi sudah memutarbalik 725 kendaraan dengan rincian di GT Cikarang Barat ada 317 kendaraan diputar balik, yang terdiri dari 233 kendaraan pribadi dan 84 kendaraan umum.
Lalu, sebanyak 408 kendaraan diputar balik di GT Cikupa, yakni 359 kendaraan pribadi dan 49 angkutan umum.
© Copyright 2024, All Rights Reserved