Sudah saatnya umat Islam di tanah air merapatkan barisan dan berjuang bersama berdasarkan ide yang sama.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Komisi I Propinsi Jawa Barat, Ahab Sihabudin dalam kepada wartawan, Selasa (4/4).
" Jauhi politik pragmatis yang hanya mementingkan kepentingan sesaat yang menjadikan umat mayoritas ini hanya jadi tamu di negri sendiri," kata politisi PKS tersebut.
Menurut Ahab, selama ini umat Islam telah terpecah belah dan terlalu sibuk meributkan perbedaan yang tidak prinsip. Bahkan perbedaan itu menjalar juga ke dalam pergerakan politik umat Islam di tanah air.
"Semua itu menyebabkan timbulnya persaingan tidak sehat dan sentimen politis antar sesama partai Islam," ujarnya.
Ahab meyakini suatu saat umat Islam bisa bersatu dan menyadari bahwa secara teologis tak ada pemisahan antara agama dan politk.
"Masalah kemasyarakatan, termasuk di dalamnya masalah negara atau politik, merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari persoalan agama. Sebagai manifestasi dari pandangan ini adalah perlunya kekuasaan politik," terangnya.
Ditinjau dari sudut pandang sosiologis, Ahab optimis kebangkitan umat Islam sudah semakin dekat.
"Islam di Indonesia merupakan agama mayoritas. Pemeluknya mencapai sekitar 90 persen dari seluruh jumlah penduduk,"katanya.
Menutup Ahab mengatakan, PKS akan selalu jadi bagian dari upaya mempersatukan umat Islam di tanah air dan membuka pintu selebar-lebarnya kepada organisasi, partai dan tokoh-tokoh dari kalang muslim yang mau bersama-sama memperjuangkan umat.(Yulius Usman)
© Copyright 2024, All Rights Reserved