Tahapan penyaringan sebagai salah satu tahapan lanjutan Pemilihan Rektor (Pilrek) Unpad 2024-2029 akan diikuti para Bakal Calon (Balon) Rektor Unpad mulai Senin (6/5) hingga 28 Juni 2024.
Dari 14 Balon Rektor Unpad yang ditetapkan dari tahap penjaringan, bakal dipilih kembali menjadi tiga Calon Rektor pada 28 Juni 2024 mendatang.
Koordinator Bidang Kesekrertariatan dan Hukum Panitia Pelaksana Pilrek Unpad 2024-2029, Prof. Budi Nurani mengatakan, tahap penyaringan Calon Rektor Unpad dimulai dengan pembuatan video profil setiap kandidat Balon Rektor. Video itu menampilkan profil individu dengan durasi 2-4 menit.
“Video tersebut diunggah ke YouTube,” kata Prof. Budi seperti dikutip pada Kamis (9/5).
Selanjutnya, kata dia, panitia juga bakal membuka layanan daring pengaduan dari masyarakat. Prof. Budi mengatakan, setiap Balon Rektor bakal dinilai oleh warga Unpad dan masyarakat.
“P3R akan menerima pengaduan tersebut secara online. Harus ada mekanismenya, saksi, dan bukti fisiknya,” ujar Prof. Budi.
Menanggapi layanan pengaduan itu, Ketua P3R Unpad Duta Besar, Nadjib Riphat Kesoema mengatakan, dalam menanggapi kemungkinan pengaduan yang masuk, panitia bersifat objektif. Jika pengaduan itu telah diverifikasi, panitia selanjutnya bakal memasukkan laporan itu sebagai salah satu penilaian saat tahap penyaringan.
“Setiap pengaduan harus ada verifikasi yang jelas, identitas yang jelas,” ujarnya.
Selain itu, setiap Balon Rektor juga bakal dilakukan penelusuran rekam jejaknya. Dalam hal ini, proses penelusuran rekam jejak bakal melibatkan pihak dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Nadjib menjelaskan, kegiatan penelusuran itu adalah amanat Keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad. Hal itu dilakukan agar Unpad mendapatkan calon rektor yang punya kapasitas dan bersih.
“Kompilasi dari berbagai data ini akan menjadi bahan yang luar biasa saat proses penyaringan,” kata Nadjib.
Selanjutnya, Balon Rektor bakal mengikuti kegiatan penilaian kompetensi manajerial oleh Assesment Center Indonesia Telkom Bandung. Proses asesmen akan dilakukan dalam tiga gelombang, yakni 13 Mei untuk Balon Rektor nomor urut 1-5, 14 Mei untuk Balon Rektor nomor urut 6-10, dan 15 Mei untuk nomor urut 11-14.
Para Balon Rektor kemudian mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dalam tiga gelombang berdasarkan nomor urut, yaitu pada 20 hingga 22 Mei 2024.
Prof. Budi mengatakan, seleksi selanjutnya adalah penilaian kualifikasi profesional oleh anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor Unpad saat Rapat Pleno Terbuka yang akan digelar pada 13 Juni 2024. Pada rapat pleno ini, setiap Balon Rektor diminta memaparkan makalahnya dalam waktu 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab selama 15 menit.
Agenda terakhir adalah wawancara Bakal Calon Rektor oleh MWA Unpad pada 20-27 Juni 2024. Pada 27 Juni 2024, MWA akan melakukan rapat pleno tertutup untuk menentukan tiga kandidat Calon Rektor. Tiga besar Calon Rektor Unpad akan diumumkan pada 28 Juni 2024.
© Copyright 2024, All Rights Reserved