Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran harus cermat dalam memilih figur yang akan membantu jalannya pemerintahan sebagai anggota kabinet.
Direktur Center for Strategy and Information (CSI) Edy Syahputra meminta Prabowo selektif dan tegas dalam memilih figur menteri baik berasal dari kader partai Koalisi Indonesia Maju maupun dari luar partai atau profesional.
Kata Edy, dalam hal calon menteri yang berasal dari kader partai koalisi, Prabowo harus tegas agar Koalisi Indonesia Maju mengirim kader yang proporsional, bersih, berintegritas dan berkomitmen.
"Ketua partai koalisi harus memiliki rasa tanggung jawab pengawasan atas kinerja kader di kabinet," ujar Edy seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Edy memandang, Prabowo juga harus melakukan uji kelayakan dan kepatutan kapabilitas nama-nama calon menteri yang diusulkan bersama tim kepercayaannya.
Di samping itu, lanjutnya, CSI telah menganalisis dan menilai nama-nama yang berintegritas, yang layak dipertahankan atau dimasukan dalam kabinet prabowo.
Di antaranya, kata Edy, Sri Mulyani Indrawati layak dipertahankan sebagai Menteri Keuangan, M. Basuki Hadimuljono layak dipertahankan sebagai PUPR, Fadli Zon layak menjadi Menteri Kebudayaan dan Tito Karnavian layak dipertahankan sebagai Menteri Dalam Negeri.
"Nama-nama tersebut adalah sebagian hasil penilaian teratas yang berintegritas," demikian Edy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved