Masyarakat Keturunan Tionghoa di Kota Tasikmalaya Jawa Barat Antusias mengelar Puncak Perayaan Hari Raya Imlek 2023.
Acara digelar di Plaza Asia Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Minggu (29/1), malam.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di wilayah Kota Tasikmalaya, Banjar, Ciamis sampai Pangandaran serta hadir bersama para Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dan Ansor.
Baru di tahun 2023 ini mereka bisa merayakan perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa ini sejak vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
Acara puncak Perayaan Imlek kali ini terbilang istimewa karena ada acara lelang barang kuno warga Tionghoa.
Ketua Panitia David Tjong mengatakan,
Mereka antusias mengikuti acara lelang yang diikuti oleh tiap keluarga Tionghoa yang hendak memberi barang lelang tersebut.
"Ya Tema pada perayaan Imlek tahun ini Sehati Sejiwa Membangun Sukacita Hidup Berbangsa.Dihadiri lebih dari 700 orang, acara ini menjadi ajakan untuk bahu membahu membangun kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia,"kata David Tjong.
Menurutnya, acara sangat spesial karena hampir semua pemuka kalangan agama hadir di puncak acara.
"Acara Imlek bersama ini, selain sebagai ekpresi rasa syukur warga Tionghoa yang ada di daerah Priangan atas Tahun Baru Imlek, juga sebagai sarana perjumpaan sesama anak bangsa,"Terang dia.
David menambahkan, perayaan Tradisi Imlek Bersama ini adalah kesempatan yang ketiga setelah sebelumnya diadakan pada 2016, 2019 dan tahun 2023 di tempat yang sama.
"Sarana silaturahmi antar umat beragama untuk terus bergandengan tangan membangun sukacita hidup berbangsa sebagai satu saudara,"Paparnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia sekaligus FKUB Kota Tasikmalaya,KH,Ate Musodiq mengatakan, pihaknya menghadiri acara Imlek seperti ini jadi teringat gurunya yaitu Gusdur (KH Abdurahman Wahid).
"Ya Saya kalau menghadiri acara Imlek seperti ini,saya jadi teringat guru saya Gusdur (KH Abdurahman Wahid).
Beliau selama menjabat Presiden RI yang mencetuskan Hari Imlek bebas digelar di Indonesia bahkan dijadikan hari libur Nasional,"kata KH, Ate Musodiq.
Lebih lanjut Ate menuturkan, dirinya saat itu selalu mengikuti Gusdur saat menghadiri perayaan Imlek mulai dari Batam dan daerah lainnya.
Dimata Ate, selama ini yang selalu memberikan perhatian serius kepada warga Tionghia Indonesia adalah Presiden Gusdur dan Joko Widodo (Jokowi).
"Saya waktu itu ingat saat pertama kali Perayaan Imlek bebas dilaksanakan di Indonesia oleh Gusdur dan sekarang diperhatikan Oleh Pak Jokowi,"ujarnya.
Ate sembari menangis teringat Gusdur di hadapan ratusan keluarga Tionghoa.
Ate pun menilai selama ini warga Tionghia di Indonesia sangat membantu kemajuan perekonomian di tiap daerahnya.
Hal itu tak lepas dari kegigihan para warga Tionghoa di Indonesia selama melakukan bisnisnya di Indonesia.
"Saya juga yakin bahwa Negara maju itu ada tiga di dunia. Satu China, kedua Rusia dan ketiga Indonesia. Jadi terimakasih kepada warga Tionghoa di Indonesia dan Selamat Hari Raya Imlek 2574," pungkasnya. (Andri Ahmad F)
© Copyright 2024, All Rights Reserved