Purwakarta Bakal Jadi Tempat Proyek Percontohan Perkebunan Teh Kelor

DPN PPRI saat berkunjung ke KLHK/Ist
DPN PPRI saat berkunjung ke KLHK/Ist

Wilayah Kabupaten Purwakarta bakal jadi tempat pilot project perkebunan pohon kelor. Rencananya, di kabupaten ini akan dibuka lahan seluas 500 hektar untuk ditanami pohon kelor, berikut dengan pembangunan pabrik teh kelor siap ekspor.


Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Petani Rempah Indonesia (DPN PPRI), Ivan Kuntara kepada awak media, belum lama ini.

Untuk menjajaki rencana tersebut, Ivan berkunjung ke kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta untuk melakukan kerjasama pada Senin (20/11) lalu. Ivan dan jajaran DPN PPRI diterima Staf Ahli Bidang Pangan Kementerian LHK, Indra Exploitasia Semiawan.

Selain untuk kelor, rencananya dibuka juga perkebunan pohon kemiri sunan seluas 2.000 hektar. Perkebunan kelor akan dipusatkan di Kecamatan Maniis dan Tegalwaru. Sedangkan perkebunan kemiri sunan akan dibuka di Kecamatan Sukasari.

Menurut Ivan, budidaya kelor dan kemiri sunan memiliki prospek yang cerah di masa depan. Daun kelor dengan berbagai olahannya saat ini sudah sangat digandrungi. Daun dengan berbagai khasiat ini dikonsumsi untuk kesehatan.

"Program ini dilaksanakan sebagai pilot project nasional. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang berbasis pertanian dan perkebunan," kata Ivan.

Dia menambahkan, setelah lahan dibuka, warga setempat akan diberi kesempatan untuk menggarap. Dari 500 hektar perkebunan kelor, setiap warga akan memperoleh masing-masing seluas 2 hektar.

"Jadi kami akan mengajak 250 petani. Mereka akan terbagi dalam 25 kelompok tani," ujarnya.

Direncanakan program ini akan dimulai pada triwulan pertama tahun 2024. "Akan ada tiga orang menteri yang akan kami undang. Terdiri dari Menteri Pertanian yang akan melakukan penanaman perdana, Menteri LHK untuk penyerahan lahan secara resmi, dan Menteri Perindustrian yang akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik teh kelor," kata Ivan.

Dia juga menjelaskan bahwa pabrik Teh Kelor yang akan dibangun, dipastikan akan merekrut banyak tenaga kerja lokal. "Produksi dari pabrik ini akan diekspor ke Saudi Arabia, Jepang, Rusia, dan beberapa negara Eropa," demikian Ivan Kuntara.