Ramdhan dan Tradisi Berbagi GMI

Ketua Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Kabupaten Purwakarta, Muhammad Rifqi Abdulrohim mengajak generasi muda ikut menjaga tradisi indahnya berbagi pada bulan suci Ramadhan ini.

"Di tengah maraknya perkembangan teknologi yang serba digital ini, kami mendorong generasi muda tetap menjaga tradisi dengan mengisi kegiatan Ramadhan yang positif. Berbagi hal-hal baik bisa menjadi kegiatan yang bisa dilakukan saat ini," ujar Rifqi disela kegiatan berbagi susu cegah stunting di Masjid Jami At Tawakal, Ciseureuh, belum lama ini.

Menurutnya, tradisi seperti ini jangan sampai dilupakan di era serba digital ini, karena kegiatan berbagi merupakan tradisi yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal dan nilai keagamaan.

"Mari kita ajarkan adik-adik kita untuk datang ke masjid mengaji, bershalawat, serta memberikan pengajaran agama, agar mereka bisa menjadi anak-anak yang shaleh-shalehah," ujarnya.

Kata dia, tradisi sedekah atau berbagi seperti takjil, buka bersama atau sahur bersama memiliki nilai-nilai luhur budaya Indonesia, yaitu gotong-royong dan saling melengkapi.

"Biasanya, diawal Ramadhan, seluruh warga berkesempatan untuk berkumpul, bersilaturahim, saling memaafkan agar semakin siap menyambut bulan suci Ramadhan," ujar Rifqi.

Dengan berbagi, kata Rifqi, akan mempererat tali silaturahmi kita dengan keluarga. Yang jauh akan semakin dekat, dan semua ini harus dilestarikan dan dijaga.