Sebanyak 350 personel gabungan dari TNI-Polri, BPBD, PMI, Satpol PP dan Dishub di Kabupaten Subang disiapkan untuk mewaspadai dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kejadian kebencanaan.
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan, seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan sejak 31 Desember lalu, pihaknya merasa perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi bencana banjir yang kemungkinan terjadi.
"Setelah terjadi curah hujan cukup tinggi minggu ini, Alhamdulillah di Subang, khususnya wilayah Pantura tidak terjadi bencana banjir, termasuk bencana longsor di wilayah Subang Selatan," ujar Teddy usai Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana, Kamis (02/01).
Namun, pihaknya meminta seluruh personil gabungan untuk selalu membangun koordinasi dan komunikasi dalam penanganan dan penanggulangan bencana. "Yang paling utama, dan kita perhatikan saat bertugas, seluruh personil harus menjaga kesehatan dan keselamatan, itu yang paling penting," tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0605/Subang Letkol (Arm) Edi Maryono mengatakan, TNI dan Polri serta Pemkab Subang saat ini sudah siaga penuh untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang setiap waktu bisa mengancam.
"Saat ini intensitas curah hujan yang mulai tinggi, kita TNI/Polri dan Pemkab Subang, tentu harus sigap terhadap ancaman bencana yang bisa terjadi kapan dan di mana saja, terlebih untuk masyarakat yang berada di wilayah titik bencana, kita antisipasi," ucap Edi.
Khusus untuk TNI, pihaknya akan mengerahkan seluruh anggotanya untuk kesigapsiagaan bencana. Bahkan, jika ada indikasi akan terjadi bencana semua anggota wajib secepatnya melaporkan agar bisa kejadian bisa dicegah sebelum menimpa warga sekitar.
"Kita siapkan seluruh anggota kita, terutama seluruh anggota Babinsa kita siagakan untuk mengantisipasi bencana di setiap desa," pungkasnya.
Di tempat sama, Bupati Subang Ruhimat menilai apel kesiapsiagaan tanggap bencana alam dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah potensi bencana. "Ini yang masyarakat inginkan dari pemerintah saat terjadi bencana alam, bahwa pemerintah berada di tengah-tengah masyarakat," ujar Ruhimat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved