Indonesia akan memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-76. Segenap warga negara pun menantikan perayaan dan selebrasi di hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Atalia Praratya yang ingin memberi kejutan kepada sang suami, Ridwan Kamil menjelang HUT ke-76 RI.
Hadiah itu adalah Ratatouille yakni masakan khas Prancis. Menurutnya, makanan ini bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
"Ini makanan simpel ala Prancis dan bahannya gampang ditemui di Indonesia. Kang Emil selalu tanya, jadi saya masak itu, mudah-mudahan suka," ucap Atalia usai memasak Ratatouille di stasiun Radio Cosmo Bandung, Senin (16/8).
Atalia menyebut, bahan makanan Ratatoulille adalah sayur-sayuran. Antara lain seperti tomat, paprika, terong, zukini, dan timun.
Menurutnya, belum lama ini Ridwan Kamil mencoba masakan Ratatouille. Meski kali pertama mencoba, Gubenur Jabar itu pun langsung ketagihan. Bahkan, porsi makanan seloyang bisa habis dilahapnya.
"Makan ratatouille itu dijamin anti menyesal, karena makanannya sehat. Meskipun makan banyak, tidak membuat kita merasa bersalah," ungkapnya.
Atalia mengungkapkan, Ridwan Kamil yang selalu berusaha menjalani pola hidup sehat tak merasa keberatan menyantap makanan ini dengan porsi besar. Pasalnya, bahan-bahan dasar ratatouille banyak mengandung gizi, misalnya vitamin A, C, dan D.
Karena itu, Atalia pun menyarankan makanan ini bisa dibuat oleh masyarakat. Selain mudah dan sehat, bagus untuk alternatif menu makanan di rumah.
"Saya kira ini juga menjadi alternatif masakan di rumah, supaya kita juga mendapatkan banyak nutrisi yang cukup dari sayur-sayuran dengan cara-cara yang kekinian," katanya.
Atalia mengatakan, bahwa dirinya rutin memasak di rumah. Sebab, suami dan anak-anaknya sangat senang bila dirinya memasak sehingga suasana rumah makin menghangat.
"Kang Emil itu senang dengan dapur yang berantakan. Kang Emil bilang, suasana rumah itu terasa ketika rumah hangat, nah saya selalu melakukannya setiap hari setelah Salat Subuh," tuturnya.
Meski begitu, Atalia menyebut rutinitasnya ini baru muncul lagi setelah ada kebijakan PPKM. Hikmah dari pembatasan beraktivitas di luar, membuat dirinya bisa maksimal melakukan segala sesuatu di rumah. Baik itu untuk bekerja atau urusan-urusan untuk keluarga.
"Sesuatu yang harus disyukuri di masa PPKM ini, jadi dulu saya jarang di rumah, dari pagi sampai magrib itu berkegiatan di luar, apalagi harus ke luar kota. Nah, selama PPKM banyak di rumah, karena kegiatannya pun virtual, jadi bisa dimaksimalkan juga kegiatan di rumah," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved