Anggota Komisi IX, Ribka Tjiptaning kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Setelah sebelumnya tegas menolak divaksin, kini politisi PDIP itu menyebut vaksin Sinovac asal China tersebut sebagai barang rongsokan.
- Baliho Ridwan Kamil Capres 2024 Beredar Di Garut, Banser Jabar: Gak Usah Terlalu GR
- Sidang Sengketa Pilkada Pangandaran Dilanjut MK, Bawaslu Bakal Diminta Keterangan
- Jika Pilkada Digelar Tahun 2022, Begini Persiapan KPU Kabupaten Bekasi
Baca Juga
Hal itu dikatakan Ribka saat rapat kerja Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1).
"Saya sudah bilang, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Kebetulan saya punya banyak teman di China, sebetulnya Sinovac ini, istilahnya barang rongsokanlah di sana. China sendiri sudah jarang pakai Sinovac sebenarnya," ujar Ribka.
Alih-alih mengimpor barang dari China, ia jutru berharap Indonesia lebih mengutamakan vaksin dalam negeri yang sedang dibuat, yakni Vaksin Merah Putih.
"Kenapa Merah Putih tidak kita seriuskan lagi?" jelasnya seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Dalam kesempatan tersebut, ia turut menyinggung pernyataan sebelumnya yang menolak divaksin. Dijelaskan, pasca melontarkan pernyataan kontroversial tersebut di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat raker Selasa kemarin (12/1), ia langsung ditegur PDIP.
Namun ia menjelaskan, alasan dirinya menolak divaksin tak lain karena faktor keamanan.
"Saya sampai ditegur partai, enggak tahu yang lapor siapa. Tapi buat saya konsekuensi logis, ini keamanan rakyat. Saya juga wakil rakyat," tandasnya.
- Muncul Baliho Ridwan Kamil Capres 2024, Pengamat: Tidak Masalah Selama Tak Langgar Aturan
- RUU Pemilu Tak Izinkan Eks HTI Ikut Kontestasi, Pengamat: Memilih Dan Dipilih Menjadi Tanggung Jawab Negara
- Bakal Didaulat Jadi Ketua MUI Jabar, Kiai Abun Bunyamin Diterpa Isu Tak Sedap