Ribuan anak di Jawa Barat menjadi yatim piatu akibat orang tuanya meninggal terkena virus Covid-19.
"Data sementara yang sudah masuk jumlah anak yang menjadi yatim, piatu atau yatim piatu di Jabar karena COVID ada 5.642 anak. Berbasis data dari Dinsos, dan data dari Kab / kota, DP3AKB Prov dan kab/kota juga melakukan input data pada Sistem Rapid Pro Kemen PPPA, yang sampai saat ini masih berlangsung," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka saat memberikan bantuan kepada anak di Majalengka, Sabtu (4/9).
DP3AKB sendiri saat ini akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota melalui dinas pengampu urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Tak hanya itu, OPD provinsi lintas sektor juga ikut membantu dalam rangka pendataan dan penanganan para anak yatim piatu tersebut.
"Kami masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk pendataan lebih lanjut lagi. Bagi Anak yang di tinggal oleh kedua orang tuanya karena Covid-19, saya titip kepada Pemerintah Daerah supaya di pantau lebih ekstra jangan sampai putus sekolah," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, I Gusti Agung memberikan bantuan kepada anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal setelah terpapar virus corona.
"Di Kecamatan Majalengka terdapat 23 anak yatim yang mendapatkan bantuan. Per anak yatim diberikan uang santunan sebesar Rp. 200.000,- berikut sembako," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved